SAMARINDA. Perayaan Tahun Baru China atau Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 10 Februari tahun ini tentu menjadi harapan besar bagi warga keturunan China di Indonesia.
Dimana Shio Naga Kayu menjadi simbol yang melekat pada tahun ini bagi warga China di seluruh dunia. Hal inipun tentu membawa berbagai pertanda dan arti tersendiri.
Dijelaskan oleh Pengurus Klenteng Thien Le Kong Samarinda, Hansen bahwa tahun ini diharapkan tahun yang membawa peluang baik dan kemajuan.
Dalam budaya Tionghoa, Naga artinya melambangkan kehormatan, ketangguhan, serta keberuntungan.
Naga juga dianggap sebagai makhluk yang membawa keberuntungan dan luar biasa, tidak tertandingi dalam bakat dan keunggulan.
Menurut kebudayaan Naga Cina, seperti dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI), terdapat beberapa jenis naga yang dipercayai. Menurut lima unsur yaitu ada naga emas, naga kayu, naga air, naga api, dan naga tanah.
Hansen mengatakan, bahwa hujan yang terjadi sebelum malam perayaan imlek juga merupakan pertanda yang baik.
“Biasanya pertanda bagus semoga tahun ini diberkahi. Kami berharap di berikan ekonomi lebih baik, kesehatan lebih baik,” ucapnya.
Dirinya menyebut pada tahun ini memang Klenteng tidak dibuat ramai. Namun lebih berkesan sederhana. Mengingat kali ini merupakan pemilu.
“Jadi tidak terlalu mengumpulkan massa yang banyak, tahun ini kami tidak mengeluarkan barongsai, ” jelasnya.
“Kami berharap agar di tahun ini siapa yang menjadi pemimpin, Indonesia tidak terpecah belah dan damao sejahtera, ” tutupnya.
