SAMARINDA. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim melalui Bidang Intelijen kembali menyelenggarakan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMAN 2 Samarinda.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Senin (22/4) lalu ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum para generasi muda, khususnya pelajar.
Pada kesempatan ini, Kasi Penkum pada Asisten Intelijen Kejati Kaltim, Toni Yuswanto memberikan materi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kekerasan di Sekolah.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pelajar SMAN 2 Samarinda ini disambut dengan antusiasme yang tinggi. Para pelajar terlihat aktif mengajukan pertanyaan kepada narasumber, menunjukkan rasa ingin tahu mereka yang besar tentang permasalahan hukum, khususnya terkait dengan kekerasan di Lingkungan sekolah dan bahaya narkoba.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pelajar tentang hukum, sehingga mereka dapat terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum,” ujarnya pada awak media.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Samarinda, Agus Gazali, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan JMS ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pelajar untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang hukum.
Selain penyampaian materi, kegiatan JMS ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Para pelajar memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail tentang materi yang disampaikan.
Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan JMS ini, para pelajar SMAN 2 Samarinda dapat menjadi generasi muda yang taat hukum dan bertanggung jawab.
Kegiatan ini sejalan dengan program prioritas nasional Jaksa Agung Republik Indonesia, yaitu peningkatan kesadaran hukum masyarakat, pencegahan dan pemberantasan tindak pidana, penegakan hukum yang profesional dan bermartabat.
