SAMARINDA. Petani Sawit tentunya mendapat kabar gembira perihal kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit yang terus mengalami kenaikan.
Hal ini terjadi di tanggal 1 sampai 15 Februaril lalu, dimana kenaikan paling signifikan terjadi pada kelompok umur 10 tahun dengan harga mencapai Rp 2.358,01 per kilogram.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ahmad Muzakkir. Dirinya menjelaskan bahwa, kenaikan harga TBS periode ini disebabkan oleh naiknya harga jual CPO dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
Harga CPO tertimbang ditetapkan pada Rp 11.215,17 per kg, sedangkan harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang sebesar Rp 5.112,49 per kg dengan indeks K 87,13 persen.
Adapun rincian harga TBS periode 1-15 Februari 2024 berdasarkan umur pohon: Umur 3 tahun: Rp 2.079,61 per kilogram, Umur 4 tahun: Rp 2.222,12 per kilogram ,Umur 5 tahun: Rp 2.231,73 per kilogram ,Umur 6 tahun: Rp 2.254,84 per kilogram ,Umur 7 tahun: Rp 2.267,81 per kilogram, Umur 8 tahun: Rp 2.285,31 per kilogram dan Umur 9 tahun: Rp 2.330,37 per kilogram.
Muzakkir menegaskan bahwa daftar harga TBS di atas merupakan standar harga bagi petani yang telah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Diharapkan dengan adanya kerja sama antara kelompok tani dan pihak pabrik minyak sawit (PMS), harga TBS petani dapat sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan oleh tengkulak. “Hal ini ultimately akan meningkatkan kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit, ” pungkasnya.
