Banjarbaru,- Mendapatkan beasiswa diluar negeri adalah impian bagi setiap orang yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi.
Salah satu contoh Sauqina,S.Pd, M.A, mahasiswa lulusan sarjana Pendidikan Biologi Fakultas FKIP ULM dan penerima beasiswa Master (Strata-2) dari LPDP tahun 2016 dan berkesempatan menjajaki bangku kuliah diluar negeri tepatnya di University College London.
Dosen muda ini menceritakan pengalaman semasa kuliahnya, menurutnya kuliah di London sangat menyenangkan karena disana juga banyak mahasiswa dari Indonesia juga salah satunya.
“Kalau dibiayai LPDP, kebetulan penerima beasiswa LPDP disana banyak, jadi banyak kawan kawan mahasiswa Dari Indonesia, tapi berteman juga dari orang luar, jadi ada semacam ada dua kelompok lah,” ucap Ina nama akrabnya.
“Pada akhir kuliah saat melakukan thesis kami sendiri sendiri, nah disitu terasa perjuangannya, tapi selama 1 tahun itu sangat menyenangkan,” Tambahnya.
Untuk melakukan pendaftaran beasiswa LPDP, karena beasiswa pemerintah otomatis kita harus menujukkan diri kita yang terbaik sebagai warga negara Indonesia.
Karena yang namanya kuliah pasti punya alasan, pemerintah berpendapat pantas atau tidak untuk mendapatkan beasiswa pemerintah.
“Setidaknya bisa mendemonstrasikan apa yang kita pelajari dan perkuliahan itu akan memberikan manfaat untuk kita sendiri dan bagusnya lagi bagi banyak orang,” ucap Ketua Mata Garuda Kalsel.
Menurutnya lulus beasiswa LPDP itu yang pertama bisa menyelesaikan studi dan mereka terbukti telah melaksanakan pekerjaan/proyek yang benar-benar diaplikasikannya dimasa lalu.
Ditanya untuk syarat, ia menjawab cukup banyak yang harus dipenuhi bisa dilihat di website LPDP, bisa dibuka di situs https://lpdp.kemenkeu.go.id/en/ , tapi yang terpenting Toefl dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3 (Tiga) itu yang penting, yang lain hanya administratif.
Untuk di Kalimantan Selatan sendiri yang sudah Tercatat dan menerima beasiswa LPDP sekitar 150 orang tetapi dari 150 orang itu ada yang tidak pulang ke Kalimantan Selatan karena mungkin mendaftar di Kalimantan Selatan tapi bekerja di luar Kalimantan selatan.
Tes ada dua tahap yaitu administrasi dan wawancara. Wawancara ini agak sulit, karena yang pewancara dosen dari seluruh Indonesia.
“Untuk pendaftaran LPDP sendiri dibuka pada saat awal tahun, jadi kalau yang ingin mendaftar siapkan dulu berkasnya,” ucapnya.
“Kalau merasa diri masih belum merasa cukup, persiapankan diri 1 tahun sebelum pendaftaran, karena harus menyiapkan forto polio dan menyiapkan prestasi dimasa lalu,”
Ia berharap, Kalau misal benar-benar merasa dari nol dibuat dari sekarang satu tahun ini, calon pendaftar harus mengerti tidak hanya konsep namun juga bisa mengeksekusi, kalau bagusnya lagi dua-duanya konsep dan eksekusi bisa dikuasai.
Perlu diketahui beasiswa LPDP merupakan program beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan dana pengembangan pendidikan nasional (DPPN) dan dikelola oleh LPDP untuk pembiayaan studi lanjut pada program magister atau program doktoral perguruan tinggi terbaik didalam dan diluar negeri.
