BerandaUmumAkmal Tantang Siswa SMK...

Akmal Tantang Siswa SMK Tanam Cabai

Terbaru

SAMARINDA. Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menyinggung terkait kesiapan pangan Benua Etam dalam menghadapi lonjakan pendatang dan juga Ibu Kota Nusantara (IKN) masih belum siap.

Apalagi, kondisi pangan Kaltim dinilainya belum bisa mandiri. Padahal, dengan lahan dan cuaca yang sangat mendukung, bisa saja Kaltim menjadi lumbung pangan berbagai sayur dan buah.

Hal itu kembali dikemukakannya pada saay meninjau SMK Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Samarinda. Dalam kesempatan itu, Akmal pun menantang agar para siswa fokus menanam cabai sebagai bagian dari proses belajar dan memenuhi kebutuhan pasar.

Pasalnya, harga yang tinggi serta pasokan yang masih tergantung daerah lain membuat cabai menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi di Kaltim.

“Saya ingin siswa menanam cabai minimal setengah hektare, karena kurang dari satu tahun sudah bisa panen,” ucapnya pada awak media.

Akmal mengatakan selama ini pasokan cabai di Kaltim masih bergantung dari wilayah Palu Sulawesi Tengah. Harga cabai juga kerap mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi dan hal itu menyebabkan naiknya inflasi di Kaltim.

“Dengan menanam cabai ini juga bagian kemandirian pangan kita .Dua bulan lagi saya ke sini saya cek perkembangannya,” bebernya.

Dia juga berpesan agar siswa serta jajaran pengajar SMK SPPN Samarinda untuk selalu menambah pengetahuan serta mengupdate teknologi pertanian modern. Sehingga tidak ketinggalan zaman serta lebih efisien.

Menurutnya, Green House tanaman sayur yang digunakan di SMK SPPN Samarinda masih konvensional menggunakan pipa paralon.

Ini mempunyai kelemahan boros air, rumit dalam perawatan serta membuat air panas, sehingga tanaman mudah layu. “Teknologi sekarang sudah menggunakan teknologi rakit apung. Hemat air dan mudah perawatannya,” ungkapnya.

Tidak hanya menanam, siswa juga harus mempunyai skill mulai dari merencanakan tanaman, menanam hingga memasarkan setelah panen. Ia meyakini jika SMK SPP Negeri Samarinda dapat melahirkan calon petani-petani modern yang andal, permasalahan kemandirian dan kedaulatan pangan di Kaltim dapat teratasi.

“Saya ingin hasil panen siswa SPP bisa dijual di Pasar Segiri Samarinda. Manfaatkan juga media digital dalam pemasaran,” pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka