BerandaSejarahTahukah Kamu Kawasan Kalimantan...

Tahukah Kamu Kawasan Kalimantan Selatan Dulu Merupakan Bagian Tiga Kerajaan Besar?

Terbaru

Kalimantan Selatan (disingkat Kalsel) dilansir dari laman id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatan adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kota provinsi Kalimantan Selatan adalah kota Banjarbaru sejak 2022 menggantikan kota Banjarmasin. Provinsi ini merupakan rumah etnis Banjar dan memiliki luas 38.744,00 km². dengan populasi ditahun 2020 berjumlah 4.087.894 jiwa, dan wilayah administrasi terbagi menjadi 11 kabupaten dan 2 kota.

220px Kantor Gubernur Kalsel Banjarbaru
Kantor Gubernur Kalimantan Selatan yang terletak di wilayah Kota Banjarbaru.(Foto: Id.Wikipedia)

DPRD Kalimantan Selatan dengan surat keputusan No. 2 Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 menetapkan 14 Agustus 1950 sebagai Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan. Tanggal 14 Agustus 1950 melalui Peraturan Pemerintah RIS No. 21 Tahun 1950, merupakan tanggal dibentuknya Provinsi Kalimantan, setelah pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS), dengan gubernur Dokter Moerjani.

Secara historis wilayah Kalimantan Selatan mula-mula dibentuk merupakan wilayah Karesidenan Kalimantan Selatan (dengan Residen Mohammad Hanafiah) di dalam Provinsi Kalimantan itu sendiri. Penduduk Kalimantan Selatan berjumlah 3.589.731 jiwa (2010).

Sejarah

Kawasan Kalimantan Selatan pada masa lalu merupakan bagian dari 3 kerajaan besar yang pernah secara berturut-turut memiliki wilayah di daerah ini, yakni Kerajaan Negara Dipa, diteruskan oleh Kerajaan Negara Daha dan diteruskan oleh Kesultanan Banjar. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Kalimantan dijadikan provinsi tersendiri dengan gubernur pertama Gubernur Ir. Pangeran Muhammad Noor yang menjabat sampai dibuatnya Perjanjian Linggarjati.

Pembentukan Provinsi Kalsel

Menyusul kembalinya Indonesia ke bentuk negara kesatuan kehidupan pemerintahan di daerah juga mengalamai penataaan. Provinsi Kalimantan pada masa itu terdiri atas 3 (tiga) karesidenan yaitu Karesidenan Kalimantan Barat, Karesidenan Kalimantan Selatan dan Karesidenan Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan, kemudian dipecah menjadi 3 provinsi, masing-masing Kalimantan Barat, Timur dan Selatan yang dituangkan dalam UU No. 25 Tahun 1956. Berdasarkan UU No. 21 Tahun 1957, sebagian besar daerah sebelah barat dan utara wilayah Kalimantan Selatan dijadikan Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan UU No. 27 Tahun 1959 memisahkan bagian utara dari daerah Kabupaten Kotabaru dan memasukkan wilayah itu ke dalam kekuasaan Provinsi Kalimantan Timur. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Selatan tidak lagi mengalami perubahan wilayah, dan tetap seperti adanya. Adapun UU No.25 Tahun 1956 yang merupakan dasar pembentukan Provinsi Kalimantan Selatan kemudian diperbaharui dengan UU No. 10 Tahun 1957 dan UU No. 27 Tahun 1959 dan terakhir UU No. 8 Tahun 2022.

Geografi

Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan, memiliki kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur, serta dataran tinggi yang dibentuk oleh Pegunungan Meratus di tengah.

Keanekaragaman hayati

Kalimantan Selatan terdiri atas dua ciri geografi utama, yakni dataran rendah dan dataran tinggi. Kawasan dataran rendah kebanyakan berupa lahan gambut hingga rawa-rawa sehingga kaya akan sumber keanekaragaman hayati satwa air tawar. Kawasan dataran tinggi sebagian masih merupakan hutan tropis alami dan dilindungi oleh pemerintah.

Sumber Daya Alam Kehutanan

Hutan Tetap (139.315 ha), Hutan Produksi (1.325.024 ha), Hutan Lindung (139.315 ha), Hutan Konvensi (348.919 ha) Perkebunan: Perkebunan Negara (229.541 ha) Bahan Galian: batu bara, minyak, pasir kwarsa, biji besi, dll.

Daftar gubernur

Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat Gubernur Kalimantan Selatan. Antara tahun 1945 dan 1957 gubernur mengepalai Provinsi Kalimantan. Selanjutnya tahun 1957 provinsi Kalimantan diwarisi oleh Provinsi Kalimantan Selatan yang tetap beribu kota di Banjarmasin.

  1. Syarkawi Periode 1957-1959 (Gubernur Pertama)
  2. Maksid Periode 1959-1963 (Gubernur Kedua)
  3. Abu Jazid Bustomi Periode 1963-1963 (Penjabat Gubernur)
  4. Aberani Sulaiman Periode 1963-1968 (Gubernur Ketiga)
  5. Jamani Periode 1968-1970 (Gubernur Keempat)
  6. Subarjo Sosroroyo Periode 1970-1980 (Gubernur Kelima dan Enam)
  7. Mistar Cokrokusumo Periode 1980-1984 (Gubernur Ketujuh)
  8. Muhammad Said Periode 1984-1995 (Gubernur Kedelapan dan Sembilan)
  9. Gusti Hasan Aman Periode 1995-2000 (Gubernur Kesepuluh)
  10. Sjachriel Darham Periode 2000-2005 (Gubernur Kesebelas)
  11. Tursandi Alwi Periode 2005-2005 (Penjabat Gubernur)
  12. Rudy Ariffin Periode 2005-2015 (Gubernur Keduabelas dan Tigabelas)
  13. Tarmizi Abdul Karim Periode 2015-2016 (Penjabat Gubernur)
  14. Sahbirin Noor Periode 2016-Sekarang (Gubernur Keempatbelas dan Limabelas)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka