SAMARINDA. Diketahui kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kaltim pada 2023 mencapai 5.616 kasus. Diantara Kutai Kartanegara (Kukar) sebanyak 1.118 kasus, Balikpapan dengan 1.019 kasus, dan Samarinda dengan 868 kasus.
Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim pun akan menggencarkan vaksinasi sebagai upaya pencegahan.
Adapun daerah pertama yang akan menjadi contoh ialah Balikpapan. Dimana Kota Minyak itu amenjadi pilot project pelaksanaan vaksin DBD terbaru asal Jepang, Takeda. Vaksin tersebut akan diberikan kepada ribuan pelajar usia 6-12 tahun pada Februari 2024 mendatang.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menyampaikan bahwa vaksin DBD tersebut akan diberikan secara massal di SDIT Al Auliya 2 Balikpapan.
“Ini akan dilakukan secara massal, tempatnya di SDIT Al Auliya 2 Balikpapan,” ucapnya pada awak media.
Jaya mengatakan, anak usia 6 sampai 12 tahun sangat rentan terkena penyakit DBD, hingga banyak menyebabkan kematian. Sehingga, pihaknya fokus untuk mencapai sasaran anak sekolah dasar terlebih dahulu.
“Kami menggunakan vaksin terbaru, dari Takeda Jepang,” bebernya.
Selain itu, anggaran yang keluarkan dari Pemprov Kaltim, mencapai Rp 10 Miliar untuk pengadaan vaksin DBD.
“Tahun ini kami coba tingkatkan, karena masih banyak zona merah untuk angka kesakitan DBD di Kaltim sendiri,” pungkasnya.
Dinkes Kaltim Sebarkan Vaksin DBD Dari Jepang
