KOTABARU – Stok ikan di Pasar Tradisional Kemakmuran Kabupaten Kotabaru terlihat kosong, akibatnya sejumlah pedagang pun pilih libur tak berjualan, karena tidak ada ikan yang bisa dijual, karena kondisi itu juga tepantau banyak lapak pedagang ikan yang tidak buka.
Stok ikan diawal tahun 2024, yang ada di Pasar Ikan Kemakmuran di Kabupaten Kotabaru masih terbatas, hal ini disebabkan karena tidak banyak nelayan yang pergi melaut, sehingga para pedagang ikan di Pasar Tradisional Kemakmuran, Kabupaten Kotabaru, terpaksa menaikan harga dagangannya.
Kondisi ini pun dikeluhkan sejumlah pembeli di Pasar Tradisional Kemakmuran, seperti salah seorang pembeli, Emi, yang menilai kenaikan harga ikan tersebut sangat membebani perekonomian keluarga.
“Kenaikan pasca tahun baru ini tentu memberatkan, akan tetapi mau tak mau kita tetap beli biar bisa makan ikan,” ucap Emi Selasa ( 2/1/2024)
Sementara itu, salah seorang pedagang ikan di Pasar kemakmuran Kotabaru, Jamal mengaku, jika kenaikan ini merupakan hal yang wajar dan biasa saja.
“Memang jika pasokan ikan berkurang, maka secara otomatis harga ikan akan naik,” ujarnya.
Terlebih, Jamal menuturkan, jika banyak nelayan yang belum turun melaut menyebabkan pasokan ikan sangat terbatas, sehingga ikan-ikan mengalami kenaikan.
“Misalnya saja ikan Peda bisa di jual 35.000 saat ini di jual 40.000 per kilogram, ikan Babaran sebelumnya seharga Rp. 60.000 per kilogram sekarang menjadi Rp. 80.000 per kilogram, ikan Berunang dulunya Rp. 25.000 per kilogram sekarang menjadi Rp. 35.000 per kilogram, ikan bawal hitam yang dulu Rp. 50.000 per kilogram sekarang menjadi Rp. 65.000 per kilogram, ikan tongkol yang dulu Rp. 20.000 per kilogram menjadi Rp. 35.000 per kilogram,” pungkasnya.
Penulis M.Nasaruddin
Editor : AS Pemil
