Bulan Ramadhan tentunya menjadi bulan yang penuh rahmat bagi setiap umat muslim, bahkan dibulan suci ini pun kegiatan keagamaan sering kali dilakukan disetiap harinya untuk menyemarakkannya.
Tak terkecuali Lapas Kelas II B Banjarbaru, pada momen bulan ramadhan ini, para WBP rutin melaksanakan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan pada bulan ramadhan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kasi Binadik Lapas Kelas II B Banjarbaru, Septyawan Kuspriyo, pada bulan ramadhan ini para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melaksanakan kegiatan rutin, seperti Khatam Qur’an, Tadarusan, serta banyak kegiatannya.
“Tentunya melaksanakan shalat tarawih bersama yang selalu dilaksanakan di Lapas Banjarbaru ini, khatam Qur’an, tadarusan serta mengikuti pengajian dan mendengarkan ceramah dari ustad yang kami undang dari luar,” ungkapnya kepada HabarKalimantan.com pada Sabtu (01/4/23).
Septyawan juga menjelaskan, pada bulan ramadhan ini pihaknya pun menggelar pesantren ramadhan yang bekerjasama dengan pihak Pesantren Al Falah.
“Kami juga menggelar pesantren ramadhan untuk para WBP, digelar selama bulan ramadhan, yang bekerjasama dengan pihak pesantren Al Falah, dengan jadwal seminggu 3 kali,” tuturnya.
Selain menjalankan kegiatan keagamaan, ia juga mengatakan, terkait dengan pelayanan kepada keluarga WBP, Lapas Banjarbaru membagi menjadi 2 bagian.
“Kalau hari biasakan biasanya untuk kunjungan dilaksanakan jam 9 pagi sampai sampai siang, nanti dilanjut lagi dari jam 12 sampai sore sampai jam 3 sore, tapi kalau di bulan Ramadhan ini kita membagi menjadi dua yaitu, dari dari pagi sampai siang itu untuk pelayanan kunjungan keluarga dan untuk jam 2 siang sampai sore itu hanya untuk penitipan makanan, untuk buka puasa,” jelasnya.
Pada bulan ramadhan ini, Septyawan juga mengatakan, para WBP terus melaksanakan rutinitas yang sering kali mereka kerjakan, seperti mengolah kerajinan tangan, mengolah produk cemilan dari tempe, berkebun dan kegiatan lainnya.
Sementara itu, salah seorang WBP Lapas Kelas II B Banjarbaru, Alfis mengatakan, pada bulan ramadhan seperti ini, ia sering kali menghabiskan waktunya untuk melaksanakan kegiatan keagamaan dan menjadi tamping register pembinaan
“Kalau saya tentunya melaksanakan puasa, shalat dan juga pengajian, setelah selesai dengan itu, kebetulan saya tamping register pembinaan jadi saya lebih fokus membantu disini,” terangnya.
Disisi lain, salah seorang WBP Lapas Kelas II B Banjarbaru, yang beragama non muslim, Eko mengatakan, saat bulan ramadhan ini karena dirinya tidak mengikuti puasa, sehingga ia lebih menyibukkan diri untuk membantu di bagian koperasi.
“Kalau saya disini ada kegiatan untuk koperasi, dan kalau waktu ibadah saya ikut ibadah keagamaan saya, jadi tidak ada perbedaan hari-hari biasa dengan ramadhan ini, kalau untuk yang non muslim,” tuturnya.
Eko dan Alfis pun berharap pada bulan ramadhan kali ini, mereka selalu diberikan kesehatan, dan juga berharap dapat segera kembali bertemu dengan keluarga.
“Harapan saya keluarga saya tidak perlu khawatir, saya baik-baik saja disini, jadi jangan berpikir macam-macam, yang penting mereka sehat, maka saya akan sehat-sehat disini,” ucap Alfis.
“Kalau saya berharap selalu diberikan rezeki yang melimpah, dan untuk keluarga saya, tunggu saya pulang,” pungkas Eko.
(Tny/HK)
