BerandaHabar BanjarNiat Ingin Mandi, Pria...

Niat Ingin Mandi, Pria di Kabupaten Banjar Tenggelam di Sungai Martapura

Terbaru

BANJAR – Nasib nahas menimpa seorang pria di Kabupaten Banjar, yang menjadi korban tenggelam saat hendak mandi di Sungai Martapura, Jalan Mufakat, Kecamatan Martapura, Desa Tambak Baru Ilir, pada Minggu (21/01/24) malam.

Diketahui identitas korban bernama Alex Barito (24), mengatahui adanya korban tenggelam, tim gabungan melakukan penyisiran yang melibatkan petugas Damkar Kabupaten Banjar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Basarnas serta beberapa relawan.

Kabid Pencegahan dan Penyelamatan Damkar Kabupaten Banjar, H.Abdullah Fakhtar mengatakan, pihaknya telah melakukan penyisiran sejak malam, setalah mendapatkan adanya laporan orang tenggalam.

IMG 20240122 WA0029 1 scaled
Kabid pencegahan dan penyelamatan Damkar Kabupaten Banjar H. Abdullah Fahtar, saat di wawancarai mengenai pencarian korban yang hilang tenggelam, Senin (22/1/24).(foto:Yanti/Hk)

“Kami menjalin komunikasi dengan warga pesisir sungai melalui Radio Rapi (Radio antar Penduduk=red) Kabupaten Banjar, untuk mengarahkan tim pencegahan dan penyelamatan dalam rangka evakuasi korban yang meninggal dunia, dan akan terus kami pantau,” ujarnya, Senin (22/1/24) saat ditemui di TKP.

Ia mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi adanya orang tenggelam sekitar pukul 19:30 wita, dan sampai siang hari tetap melakukan penyisiran yang dibantu oleh tim gabungan.

“Untuk penyisiran Sungai ini sudah kami lakukan kurang lebih 10 KM, dari titik Nol sampai Teluk Selong,” jelasnya.

Sambungnya, sesuai Protap (Prosedur Tetap) yang ada pencarian ini akan di lakukan selama 3 Hari 3 Malam maksimal.

“Jika selama 3 hari 3 malam korban belum juga ditemukan, biasanya akan ada pertimbangan, tapi biasanya dalam 2 hari Insya Allah korban akan ditemukan,” tuturnya.

Sementara itu, istri dari korban yakni Siti halisah menceritakan kronologi suaminya yang hilang tenggelam di Sungai Martapura.

“Awalnya mandi, biasanya mandinya dirumah juga saat mau mengambil air kemungkinan terpeleset, kebetulan anak saya juga dalam keadaan menangis, jadi tidak bisa menolong,” tuturnya.

Lebih lanjut ia juga mengatakan, saat keadaan tersebut dirinya tak dapat menolong sang suami yang telah terseret arus hingga ketengah sungai.

“Dia (Korban=red) sudah jauh sekali ketengah Sungai dan tidak bisa lagi ditolong, apalagi arusnya deras banget, saya langsung berteriak dan memanggil ayah saya tapi tetap saja tidak bisa ditolong,” pungkasnya.

Penulis : Yanti

Editor : AS Pemil

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka