BerandaEkonomiSekda Said Akhmad :...

Sekda Said Akhmad : Pasar Murah Efektif Atasi Inflasi Kotabaru 

Terbaru

Hari terakhir operasi pasar murah yang digelar oleh Dinas Perdagangan provinsi kalsel bekerja sama dengan Disperindagkop rame di serbu  mayoritas ibu-ibu yang sangat membutuhkan sembako murah bertempat di Pasar Limbur Raya kelurahan Kotabaru Tengah Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru Kamis (26/1/2023).

Pasar murah hari terakhir ini dihadiri oleh Sekretaris daerah Kotabaru Drs Said Akhmad, Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Murdianto, Sekretaris Disperindagkop, Zurainah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Drs Said Akhmad mengatakan bahwa Kotabaru inflasi nya termasuk yang tertinggi di Indonesia. 

“Ini disebabkan pengaruh kenaikan BBM dan transportasi udara, transportasi laut, transportasi darat yang mana kos transportasi ini semua naik dan berdampak terhadap harga barang yang ada di kabupaten Kotabaru,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya karena permasalahanya stok berkurang di sebabkan gagal panen akibat curah hujan yang tinggi, ombak yang besar yang mana berdampak suplai barang ke kabupaten Kotabaru terbatas.

“Karena kita termasuk sebagai inflasi tertinggi di Kalimantan Selatan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten berupaya untuk menurunkan Inflasi tersebut dengan mengadakan pasar murah selama 3 hari. Yang mana harganya sudah disubsidi oleh pemerintah, jadi masyarakat kita bisa belanja dengan harga yang terjangkau dan kita akan melakukan pasar murah ini pada Minggu depan. Dan kita akan mengadakan pasar murah ini 1 bulan 2 kaki. Selama inflasi belum turun kita tetap mengadakan pasar murah,” pungkas Said Akhmad.

Sementara itu, Jumadi (45) warga desa Sebatung mengatakan, pasar murah ini harus ekstra pengawasan karena banyak pedagang yang membeli barang dengan banyak untuk dijual kembali.

“Saya lihat banyak masyarakat yang ingin membeli kebutuhan pokok tidak kebagian di sebabkan ada yang membeli untuk dijual kembali,” tuturnya.

“Seharusnya masyarakat yang membeli minyak goreng di batasi supaya yang lain dapat kebagian,” tutup Jumadi.

(Nsr/Hk)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka