BerandaEkonomiPertumbuhan Ekonomi Melambat BI...

Pertumbuhan Ekonomi Melambat BI Sebut Akibat Kondisi Global

Terbaru

SAMARINDA. Kantor perwakilan Bank Indonesia (Kpw-BI) Kaltim, memaparkan kebijakan pihaknya hingga kondisi ekonomi di Bumi Etam.

Kepala Kantor Kpw-BI Kaltim Budi Widihartanto Kaltim dengan adanya IKN berimpact sangat besar dan jika dicermati perkembangannya, dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat sebanyak 14 lapangan usaha (LU) di Kaltim tumbuh positif pada Triwulan III-2023 dibanding Triwulan II-2023 (q-to-q).

“Sama-sama kita lihat dampaknya seperti apa, dalam kesempatan ini saya ingin sampaikan highlight perekonomian Kaltim. Kemudian disusul Lapangan Usaha Industri pengolahan, pertanian, kehutanan, dan Perikanan serta Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum ikut tumbuh,” terangnya.

Adapun kinerja ekonomi lapangan usaha utama Kaltim, Pertambangan dan Penggalian secara q-to-q tumbuh sebesar 1,94 persen akibat didorong oleh peningkatan produksi batubara dan migas.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen utama (ekspor) tumbuh sebesar 0,33 persen, begitu pula dengan komponen terbesar lainya yaitu PMTB dan konsumsi rumah tangga tumbuh positif.

“Memang ada perlambatan ekonomi karena kondisi global, dan geopolitik yang belum stabil. Secara ekonomi, ketidakpastian menimbulkan efek, mengalami perlambatan ekonomi, baik analisis dari world bank dan sebagainya,” bebernya

Begitu juga inflasi yang masih dibawah 3 persen, jadi target 3 persen diharap bisa terwujud sampai akhir tahun ini. Adapun dampak KN ke Kaltim, dari sisi pengeluaran dan konsumsi juga meningkat tajam.

Budi juga turut menjelaskan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG BI), BI 7 days reverse repo rate (BI7DRR) menetapkan untuk mengerek suku bunga ke level 6 persen.

Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen.

Keputusan ini berbeda dengan mayoritas proyeksi pelaku pasar yang memperkirakan bank sentral RI tersebut masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen.

“Kenapa BI menaikkan tunjangan suku bunga kita, mengantisipasi agar dana tidak terparkir dan agar bisa sampai ke kita lagi,” tegasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka