BerandaPolitikSamarinda Kukar dan Balikpapan...

Samarinda Kukar dan Balikpapan Jadi Kunci Suara Menang Pilgub Kaltim

Terbaru

SAMARINDA. Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Benua Etam sudah mulai memanas. Dimana beberapa bakal calon sudah mulai bermunculan dan mendeklarasikan diri. Termasuk petahana sebelumnya yang berencana maju dalam periode ke dua.

Adapun calon tersebut diantaranya Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang memastikan diri kembali berpasangan pada Pilkada 2024 ini. Dimana keduanya maju melalui jalur independen dengan mengumpulkan dukungan 8,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim sebelumnya.

Selanjutnya ada nama Mahyudin, Wakil Ketua DPD RI yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Kutim ini mendeklarasikan diri akan ikut maju pada Pilkada mendatang. Dimana Mahyudin mengakui telah mendapat dukungan dari sejumlah ulama dan restu ibunya.

Meskipun begitu, Mahyudin belum memastikan apakah maju lewat jalur Partai Politik (Parpol) atau independen seperti jejak Isran Hadi yang sudah bergerak sejak Maret lalu.

Lalu ada Rudi Masud yang mendeklarasikan diri secara sah diusung oleh Partai Golkar yang diketuai dirinya di Kaltim. Dimana calon tunggal dari Golkar Kaltim untuk maju di Pilkada nanti sudah ditetapkan oleh pusat.

Rudi juga mengklaim sebagai pemilik suara terbanyak pada pemilu legislatif lalu, partai beringin ini disebut memiliki jumlah suara yang cukup, untuk bisa mengusung sendiri calonnya tanpa berkoalisi.

Meskipun begitu, Rudi mengakui tidak menutup peluang berkoalisi dengan partai lain, sebagai penambah potensi kemenangan nantinya.

Namun menurut Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman, Budiman, menyebut bahwa peta politik di Kaltim terlihat jelas. Adapun sumber suara yang harus diincar juga sudah tertata sesuai jumlah penduduknya.

Disebutkan bahwa calon gubernur dan wakil gubernur ini setidaknya harus menguasai tiga daerah di Kaltim. Yaitu Samarinda, Kukar dan Balikpapan.

Cagub-cawagub yang berhasil memenangkan suara di Samarinda, Balikpapan dan Kutai Kartanegara, hampir dipastikan akan menjadi pemenang di Pilgub Kaltim 2024.

“Untuk memenangkan Kaltim ini simple. Simple-nya bagaimana? Siapa bisa menguasai tiga wilayah ini, itulah pemenangnya,” ucapnya.

Budiman menyebut, bahwa hampir 70 persen DPT di Kaltim ada disitu. “Ibarat kata Golkar kuasai Balikpapan, Samarinda Gerindra, Kukar dikuasai PDIP, ” bebernya.

Sebenarnya lebih bahaya lagi, jika pada kontestasi Pilkada Kaltim mendatang jika kuning dan merah bersatu.

Menurut Budiman, ini bisa saja terjadi, meski kemungkinan ini sangatlah kecil melihat hubungan antara pembesar Golkar maupun PDIP di Kaltim, apalagi di kancah perpolitikan nasional.

Namun demikian, apapun bisa saja terjadi, kata Budiman, melihat PDIP juga belum memiliki tokoh yang akan menjadi kandidat untuk disorong ke Kaltim (KT)1.

“Jika bergabung (koalisi), dua partai ini (Golkar-PDIP) bisa kuasai Kukar dan Balikpapan. Ada (peluang) dalam politik segala sesuatu mungkin, tetapi apakah cerdas, pintar dan jeli melihat itu, kalau boleh dikata, petahana sudah bergerak. Kalau ini disatukan, petahana punya lawan sengit,” tegasnya.

Dirinya juga mengungkap ada faktor lain sebenarnya untuk memenangkan konstestasi KT 1. Dimana ada tabungan suara dari Bupati Kukar terdahulu yakni Syaukani HR dan anaknya Rita Widyasari yang belum tersentuh.

Artinya, Rita Widyasari juga bisa menjadi penentu dalam memberi restu calon Gubernur mendatang, karena ia pun tak bisa ikut dalam kontestasi.

Tentunya Rita Widyasari yang kini masih mendekam di jeruji besi, juga masih punya segi ‘magis’ untuk ikut memberi dukungan ke salah satu calon nantinya di Pilkada.

“Menarik sebetulnya untuk ditelusuri, karena pemilih fanatik Kaltim sebagian besar juga yang memilih Syaukani dan Rita dengan tabungan masa lalunya, yang mengakar (dukungan) intinya,” pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka