Komunitas Teaching and trip menyampaikan sikap terhadap insiden yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
Pernyataan sikap tertulis ini disampaikan Founder Komunitas Teaching and Trip, Al Bawi, pada Rabu 9 Februari 2022.
Menurut Bawi, ada ratusan polisi dari Polres Beres memasuki perbatasan Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Mereka datang dengan senjata dan tameng hingga tidak segan-segan akan mereka gunakan untuk upaya kriminalisasi. Sekitar 60 warga diamankan oleh aparat serta adanya tindakan represif yang terjadi pada warga.
“Kehadiranya mengusir warga Wadas dari tanah mereka merupakan bentuk intervensi negara, seharusnya suara dan hak mereka bisa didengarkan dan di penuhi. Ini menjadi alarm penting bahwa Indonesia sedang tidak baik,” ucapnya.
Ada lima pernyataan sikap yang disampaikan Komunitas Teaching and trip terhadap insiden ini, pertama, kepada pihak kepolisian agar tidak melakukan tindakan represif dan dengarkan suara rakyat.
Kedua, mengecam kedatangan dan keterlibatan kepolisian di Desa Wadas yang bersifat intimidatif.
Ketiga, mengecam tertutupnya arus informasi yang terjadi di Desa Wadas.
Keempat, mendesak pihak pemerintah mulai dari pemerintah pusat dan daerah agar kepolisian tidak melakukan kekerasan terhadap warga.
Kelima, bebaskan warga dan biarkan mereka merdeka.
