BerandaHabar BanjarbaruPembinaan Jadi Motif Terduga...

Pembinaan Jadi Motif Terduga Pelaku Penganiayaan Anak Asuh

Terbaru

SJ terduga pelaku tindak penganiayaan anak asuh yang berada di Rumah Yatim Dhuafa yang merupakan pengelola yayasan Munazzamah Kafala kini harus ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Banjarbaru.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusumah melalui Kasat Reskrim Iptu Zuhri, pada Sabtu (14/01/23).

“Tersangka telah diamankan dan ditahan di Rutan Polres Banjarbaru,” ucapnya kepada HabarKalimantan.com

20230113 095857 scaled
Rumah Yatim Dhuafa yang ditutup usai laporan warga yang menduga adanya tindak kekerasan pada anak asuh di Jalan Pangeran Suriansyah Ujung, Kelurahan Mentaos, Sabtu (14/04/23).(foto:Teny/HabarKalimantan.com)

Adapun motif terduga pelaku, Zuhri mengatakan pembinaan yang berlebihan sehingga mengarah kepada kekerasan.

“Tindakan ini sudah berulang-ulang dan hampir setiap hari dilakukan,” tutur Zuhri.

Adapun terkait hasil visum, Zuhri mengatakan ada namun pihaknya tidak bisa menjabarkan hasilnya secara langsung.

“Hasil visum ada, tapi tidak bisa dijabarkan, tapi yang jelas, tersangka telah kami tahan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala DPPKBPMPPA Kota Banjarbaru, Dra.Sri Lailana mengatakan, pihaknya akan terus mengikuti perkembangan kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh SJ pengelola yayasan.

“Seharusnya sebagai pengelola panti itu harus bisa menjaga dan memberikan kasih sayang kepada anak asuh, bukannya malah bersikap keras bahkan memukul ke anak-anak itu,” katanya.

Sri Lailana juga berpesan kepada seluruh pengelola panti asuhan maupun yayasan anak yatim di Kota Banjarbaru, agar hal ini dapat menjadi contoh bagi mereka bagaimana seharusnya bersikap kepada anak-anak asuh panti.

“Hal ini tentunya menjadi contoh kepada para pengelola panti asuhan, serta kepada orang tua dirumah, bagaimana seharusnya bersikap dan bertindak kepada anak-anak, dari segi pendidikan dan berbicara,” pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka