Hujan yang turun hampir tiap hari dengan durasi cukup lama, dengan curah hujan deras beberapa waktu ini, berulangkali sempat membuat beberapa titik di Kabupaten Banjar tergenang banjir.
Malam ini tadi (14/12), akses jalan menuju Kecamatan Pengaron tidak bisa ditembus melalui jalan yang biasa.
Untuk sementara menurut Plt BPBD Kabupaten Banjar, HM Riza Dauly, akses menuju Pengaron harus memutar ke Kecamatan Sambung Makmur atau lewat KM 71 melalui jalan hauling batubara.
“Itu di Desa pengaron RT 2 Tunggul Nangka, ketinggian air di jalan mencapai 30 centimeter, di rumah warga ada yg mencapai 1 meter dan rumah terdampak lebih kurang 50 buah,” ucap Riza Dauly.
Masyarakat terdampak tambahnya, masih bertahan di lantai dua rumah nya masing-masing.
“Dan ada juga yang mengungsi ke tempat keluarga nya. Di lokasi saat ini sedang gerimis,” ungkap Riza Dauly.
ia juga menyatakan Pemkab Banjar melalui BPBD Kabupaten Banjar langsung menurunkan tim ke lokasi terdampak banjir.
Dari hasil pengukur tinggi air yang ada di Pengaron, pada jam 19.00 Wita, ketinggian air mencapai 140 cm.
Sedangkan pada pukul 23.00 Wita, ketinggian air mencapai 155 cm.
“Ini menunjukkan dalam 4 jam terakhir air mengalami kenaikan sekitar 15 centimeter,” pungkasnya.
Pada bulan Desember 2021 dan Januari 2022 ini menurut Wiji Cahyadi, Koordinator Bidang Data Dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Banjarbaru, menjadi puncak musim penghujan di Kalimantan Selatan.
