SANGASANGA.Kebakaran hebat terjadi di kawasan PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) yang merupakan pabrik nikel terbesar di Kaltim. Bahkan pabrik ini disebut, menjadi yang terbesar kedua di Indonesia.
Akibat insiden ini, disebut dua orang tenaga kerja asing (TKA) menjadi korban dari kebakaran yang terjadi di stok pump pencampuran batu bara. Hal itu diutarakan oleh Owner Representative., PT KFI, Ardi Soemargo.
“Jadi posisi kebakarannya tepat disebelah pabrik utama,bukan di bagian produksi nikelnya,” ucapnya.
Ardi juga mengatakan bahwa akibat kejadian ini, satu orang meninggal dunia yang merupakan TKA asal China dan Satu lagi mengalami luka bakar yang parah dan sedang dalam perawatan dirumah sakit.”Satu meninggal dan satu dalam perawatan, semuanya TKA,” bebernya.
Ardi juga belum mengetahui pasti penyebab kebakaran yang terjadi hingga saat ini. Dirinya pun menyerahkan keseluruhan penyeledikan kepada kepolisian.
Ardi menyebut bahwa saat ini dipastikan ada 250 tenaga kerja asing yang bekerja di PT KFI. Adapun untuk masing-masing bagian yang ditempati tidak bisa dijelaskan secara rinci. Namun dirinya memastikan, bahwa TKA yang ada dibagi berdasarkan keahlian dan pendidikan yang dimiliki sejak awal mendaftar dari negeri asalnya.
Begitu juga dengan tenaga kerja lokal yang ada, dirinya mengatakan bahwa saat ini ada 1.450 orang yang kini bekerja di perusahaan tersebut. Dimana tenaga tersebut juga dibagi berdasarkan keahlian dan pendidikan yang dimiliki.
“Artinya tidak semua berada di bagian pekerja pabrik, tapi ada juga yang diadministrasi dan lainnya. salah satunya saya yang mendapat posisi strategis di perusahaan ini,” ungkapnya.
