BerandaHabar Provinsi KaltimMasalah Antrian BBM Kaltim...

Masalah Antrian BBM Kaltim Harus Ada Solusi

Terbaru

SAMARINDA. Antrian panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kaltim khususnya di Samarinda dan Balikpapan, seakan tak ada habisnya mengular. Bahkan, hal ini sangat mempengaruhi perekonomian dimana transportasi untuk logistik menjadi lamban.

Begitu juga dengan maraknya penimbun BBM di Kaltim yang sering beraksi di depan mata. Namun anehnya masih saja minim akan penindakan hukum dari aparat berwajib.

Menyikapi permasalahan itu, secara jelas Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik membeberkan bahwa dirinya sudah memiliki solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Saya sudah punya juga solusinya (terkait permasalahan BBM). Saya sudah rapat di Balikpapan, lengkap saya bicara dengan Pertamina. Jadi saya carikan solusinya,” ujarnya pada awak media.

Menurut Akmal, permasalahan antrean BBM sebenarnya sederhana, yaitu karena adanya selisih harga yang sangat tinggi antara BBM bersubsidi dan nonsubsidi. Hal ini membuat banyak orang mencari keuntungan dengan membeli BBM bersubsidi dan menjualnya dengan harga lebih tinggi.

“Permasalahannya sebenarnya sederhana, semua orang mencari rente. Karena selisih harga yang sangat tinggi,” ujarnya.

Dirinya mengatakan, yakin jika Pertamina hanya menambah pasokan BBM bersubsidi, karena hal itu tidak akan menyelesaikan akar masalahnya. “Silahkan Pertamina cari solusinya, kalau tambah pasokan saya tidak yakin. Karena berapapun ditambah pasti itu jebol lagi. Nanti saya akan buat konferensi pers khusus terkait hal ini,” tuturnya.

Akmal juga menyinggung adanya ketidakadilan dalam alokasi BBM di Kaltim. Ia mengatakan, Kaltim merupakan daerah yang memiliki banyak proyek strategis nasional, yang menarik banyak kontraktor lokal dan proyek besar. Namun, hal ini tidak diimbangi dengan penambahan BBM yang sesuai dengan pertumbuhan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.

“Ada yang menurut saya kurang fair, kita ada program strategis nasional. Semua kontraktor lokal membawa mobil ke sini dan proyek besar ke sini. Sementara adanya pertumbuhan aktivitas ekonominya tinggi, tapi BBMnya tidak bertambah. Itu diakui oleh Pertamina, dan ini yang akan kita bicarakan,” ungkapnya.

Dirinya berharap, Pertamina dapat menerima solusi yang ia tawarkan dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi antrean BBM di Kaltim. Ia berjanji akan bertemu dengan Pertamina Jakarta minggu depan untuk membahas hal ini lebih lanjut.

“BBM tunggu tanggal mainnya, insyaallah minggu depan saya akan bertemu dengan Pertamina Jakarta untuk menawarkan solusi itu. Kita lihat nanti mudah-mudahan Pertamina oke,” pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka