SAMARINDA. Menjelang mudik lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Pemprov Kaltim melakukan monitoring arus mudik di sejumlah titik yang dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, Jumat (5/4).
Dalam kegiatan ini, Akmal menjelaskan, monitoring dilakukan di Bandara APT Pranoto Samarinda dan Terminal Banjarmasin Samarinda Seberang sebagai patokan arus mudik di Benua Etam.
“Alhamdulillah, setelah melihat langsung kondisi arus mudik lebaran. Dimulai dari Bandara APT Pranoto, ternyata antusiasme masyarakat tinggi untuk mudik lebaran,” katanya pada awak media.
Di Bandara APT Pranoto, Akmal mendapat informasi pihak bandara , menyebut ada 12 penerbangan setiap harinya, termasuk pada saat menjelang puncak mudik lebaran. “Bahkan, hingga saat ini permintaan untuk pembelian tiket tinggi,” bebernya.
Karena itu, jika ada masyarakat yang terlambat dan tidak mendapatkan tiket, pihak bandara memberikan solusi agar menggunakan angkutan laut.
“Artinya, ketika masyarakat terkendala tiket, tertinggal pesawat dan tiket sudah penuh. Maka, masyarakat bisa melalui kapal,” bebernya.
Upaya itu, lanjutnya, bagian dari kerja sama yang dibangun pihak Bandara APT bersama TNI Angkatan Laut dalam menggunakan angkutan laut. “Kerja sama juga dibangun jajaran TNI dan Polri, agar arus mudik tetap terkendali,” bebernya.
Sementara di Terminal Banjarmasin Samarinda Seberang atau Terminal Terpadu, Akmal juga monitor perkembangan arus mudik lebaran.
Dimana, ternyata, tahun ini peningkatan arus mudik sangat tinggi. Hal ini dibandingkan hari biasa dengan menjelang mudik lebaran terjadi peningkatan hingga 100 hingga 300 persen.
“Biasa angkutan yang beroperasi hanya enam unit, kini bisa mencapai 13 unit bus yang beroperasi setiap harinya,” bebernya.
Akmal pun berpesan penumpang (masyarakat) yang di angkutan udara maupun darat hingga laut agar selalu menjaga kesehatan. “Begitu juga petugas yang menjalankan tugasnya agar tetap sehat, sehingga masyarakat merasa terlayani dan nyaman pulang kampung,” jelasnya.
Bagi Akmal, mudik lebaran menjadi kegembiraan masyarakat yang akan bepergian, meski harga tiket pesawat maupun bus naik. “Tapi, itu biasa terjadi di momen-momen arus mudik lebaran,” bebernya.
Menurut Akmal, mudik adalah menyongsong hari yang berbahagia. Maka, selama perjalanan pun diharapkan jadi perjalanan bahagia. “Yang penting jaga kesehatan dan keselamatan,” pungkasnya.
