Kotabaru – Lantaran keterbatasan stock di tengah masa libur Idul Fitri 1443 Hijriah, sehingga tidak banyak nelayan yang pergi melaut, para pedagang ikan di Pasar Tradisional Kemakmuran, Kabupaten Kotabaru terpaksa menaikan harga dagangannya.
Kondisi ini pun dikeluhkan sejumlah pembeli di pasar tersebut, seperti halnya Nor Hayati yang menilai kenaikan harga ikan tersebut sangat membebani perekonomian keluarga.
“Kenaikan pasca lebaran ini tentu memberatkan, akan tetapi mau tak mau kita tetap beli biar bisa makan ikan,” Ucap Hayati pada Jumat (06/05/2022).
Sementara itu, Salah seorang pedagang ikan Baco di Pasar kemakmuran Kotabaru mengaku jika kenaikan ini merupakan hal yang wajar.
“Memang jika pasokan ikan berkurang, maka secara otomatis harga ikan akan naik,” Jelasnya.
Terlebih Baco menuturkan jika banyak nelayan yang belum turun melaut menyebabkan pasokan ikan sangat terbatas, sehingga ikan-ikan mengalami kenaikan.
“Misalnya saja ikan babaran sebelum lebaran seharga Rp. 60.000 per kilogram sekarang menjadi Rp. 80.000 per kilogram, ikan berunang dulunya Rp. 25.000 per kilogram sekarang menjadi Rp. 35.000 per kilogram, ikan bawal hitam yang dulu Rp. 50.000 per kilogram sekarang menjadi Rp. 65.000 per kilogram, ikan tongkol yang dulu Rp. 20.000 per kilogram menjadi Rp. 35.000 per kilogram,” pungkasnya.
