Berjualan dengan membuka stand menggunakan tenda sudah terbilang biasa di banjarbaru, namun baru-baru ini ada yang terbilang unik lagi praktis, yakni menggunakan mobil sehingga mudah dibawa dan diatur dimana saja lokasi berjualannya.
Seperti halnya penjual minuman kopi di Mobil Kijang yang dikemudikan oleh Rendy dan ayahnya yang bertempat di pinggir jalan A.Yani seberang Minggu Raya Banjarbaru.
Saat ditemui di tempat biasa mereka berjualan, Rendy mengaku ia dan ayahnya berjualan karena kesulitan ekonomi.
“Awal mulanya kami merasakan kesulitan ekonomi, apalagi kemarin sempat pandemi covid-19, sangat terasa sekali sulitnya, sehingga punya inisiatif untuk jualan pakai mobil bapak, dari pada nganggur,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan ia dan bapaknya menjual aneka minuman dan kopi-kopian.
“Untuk menu sendiri kami jual aneka minuman seduh, dan kopi-kopian juga, tapi paling laris kopi hitam dan kopi seduh pakai es,” katanya.
Karena ia dan bapaknya jualan kopi menggunakan mobil kijang, sehingga diberi nama Kopi Kijang.
“Nama kopi kijang itu sebenarnya bukan dari kami, tapi para pembeli yang kasih nama, jadi sampai sekarang melekat nama kopi kijang,” tuturnya.
Kopi kijang yang mulai buka sejak pertengahan tahun 2019 ini, memiliki omset Rp.300.000 sampai Rp.500.000 / malamnya.
Kopi kijang buka mulai jam 19.00 sampai dengan 01.00 dini hari ini, kini ramai didatangi pembeli yang kebanyakan memesan kopi hitam dan es kopi susu.
Disisi lain, saat ditanya kepada salah satu pengunjung kopi kijang ini, Ikshan mengaku kopi yang disuguhkan enak.
“Kopinya enak, sama aja sih kaya yang biasa, cuma yang bikin beda itu jualan pake mobil dan kami yang beli duduk di pinggir jalan, langsung berhadapan dengan jalan raya dan juga taman air mancur,” tutupnya.
