Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Martapura, Kabupaten Banjar, optimis mencapai target yang ditetapkan Badan Keuangan Daerah (BAKUEDA) Provinsi Kalimantan Selatan, untuk menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2022 ini.
“Tahun 2022 ini ditetapkan Untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp. 93,4 Miliar, adapun Untuk Balik Nama Kendaraan Bermotor (BNKB) target yang ditetapkan yakni Rp. 63,6 Miliar, sedangkan untuk Pajak Air Permukaan ditetapkan sebesar Rp. 6,9 Miliar,” Ungkap Zulkifli Kepala UPTD Samsat Martapura saat ditemui pada Rabu (13/07/22).
Hal tersebut menurutnya didasari oleh realisasi capaian dalam triwulan kedua yakni data hingga bulan Juni ini yang telah diperoleh UPTD Samsat Martapura.
“Selama tidak ada perubahan dalam hal ini penambahan target kedepan insyaallah kita optimis dapat mencapai dengan realisasi saat ini, PKB Realisasi pada Juni 2022 triwulan kedua sudah mencapai Rp. 44,6 Miliar dengan presentasi 47,7%, BNKB Realisasi Juni 2022 Rp. 34,8 Miliar dengan presentasi 54,7%, Pajak Air Permukaan Realisasi Juni 2022 Rp. 836 Juta Rupiah, presentasinya 12,7%,” bebernya.
“Namun apabila ada perubahan dalam hal ini penambahan target dari yang semula telah ditetapkan pada APBD murni artinya kita harus lebih giat lagi dalam mengejarnya seperti memberikan himbauan kepada wajib pajak misalnya,” tambahnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait capaian untuk target pendapatan UPTD Samsat Martapura di tahun 2021, Zulkifli mengaku jika pada tahun tersebut memang tidak mencapai target lantaran Pandemi Covid-19 yang tengah melanda.
“Kita menduga lantaran Pandemi Covid-19 sehingga melemahkan perekonomian masyarakat juga berdampak pada kemampuannya terhadap kewajiban dalam membayarkan pajaknya, dimana untuk PKB sendiri pada tahun 2021 ditetapkan target sebesar Rp. 98,5 Miliar, sedangkan realisasinya hanya mencapai Rp. 89,5 Miliar atau 90,93%, sedangkan BNKB ditetapkan Rp. 65 Miliar sedangkan realisasinya Rp. 54,5 Miliar atau 83,98% dan untuk Pajak Air Permukaan ditetapkan Rp. 2,5 Miliar sedangkan realisasinya Rp. 1,6 Miliar atau 61,67%, semua item yang ditetapkan tidak ada yang mencapai 100%,” paparnya.
Disisi lain, terkait pelayanan Samsat Martapura Zulkifli juga menegaskan jika saat ini pihaknya masih tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Meski kabarnya Covid-19 melandai, namun sampai saat ini kita masih menerapkan protokol kesehatan baik bagi wajib pajak maupun karyawan di UPTD Samsat Martapura sendiri,” tutupnya.
