Martapura – Akibat luapan air sungai yang terjadi hingga menyebabkan salah satu jembatan penghubung di Desa Pingaran Ilir Kecamatan Astambul rusak akibat dihantam bongkahan kayu yang terbawa arus air beberapa waktu lalu.
Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur memerintahkan Kepala Pelaksana Harian (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan beserta Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar Muhammad Riza Dauly melakukan peninjauan ke lokasi jembatan rusak pada Sabtu (15/01/2022).
Menurut Kalak BPBD Banjar Ahmad Solhan, usai melaksanakan peninjauan pihaknya menyarankan agar warga mengambil jalur alternatif dan tidak melalui jembatan tersebut.
“Warga dari kedua desa yang dihubungkan jembatan ini agar melalui jalur alternatif seperti jembatan gantung dan jalur pingaran ilir,” himbaunya.
Sementara itu hal serupa juga disampaikan Plt Kadis PUPR Banjar, Muhammad Riza Dauly, ia menegaskan jika pihaknya saat ini sudah memasang garis polisi untuk keamanan.
“Agar warga tidak melintasi jembatan, kita sudah pasang police line,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengaku dalam waktu dekat akan melakukan pembongkaran terhadap jembatan tersebut.
“Kita akan bongkar nantinya, untuk perkiraan cost sendiri untuk bentang jembatan sepanjang 70 meter ini diperkirakan akan memakan biaya 5 hingga 6 miliar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Riza juga menambahkan untuk sumber pendanaan sendiri pihaknya masih belum dapat memastikan.
“Entah dari APBD murni, pendanaan Pemerintah Provinsi, atau Pemerintah Pusat yang pasti akan kita usahakan mencari sumber pendanaannya. Untuk saat ini kita hanya melakukan tindakan awal saja seperti pemasangan police line dan pembongkaran jembatan,” tutupnya.
Pejabat Kepala Bapeda Litbangda Banjar ini juga berharap agar nantinya perbaikan jembatan tersebut dapat direalisasikan secepatnya.
