Dalam menangani surplus pasokan listrik khususnya di wilayah Kalimantan Selatan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng Universitas Politeknik Negeri Banjarmasin untuk menggelar perlombaan inovasi kelistrikan.
Inovasi kelistrikan yang mengusung tema “Innovation For Electrifying Lifestyle 2022” ini merupakan kegiatan yang pertama kali di wilayah kalsel, dan bertempat di Politeknik Negeri Banjarmasin, Senin (20/06/2022).
Dikatakan Agus Setiyo Budi Nugroho, S.T., M.Kom, yang tidak lain adalah ketua pelaksana lomba Inovasi Electrifying Lifestyle ini, lantaran telah memasuki predikat 5 besar, untuk itu pihaknya melakukan penjurian.
“Acara lomba ini dilatar belakangi adanya kerja sama poliban dengan PLN, dari PLN menyampaikan bahwa sekarang telah terjadi surplus listrik, yang artinya listrik memiliki kelebihan daya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, maka PLN ingin membuat masyarakat lebih menggunakan listrik untuk mempermudah kehidupan nya,” tutur Agus Setiyo Budi Nugroho, yang juga dosen prodi teknik informatika di Politeknik Negeri Banjarmasin.
Agus juga menjelaskan bahwa lomba ini sebenarnya ada 2, diperuntukkan untuk mahasiswa dan umum, untuk wilayah nya juga mencakup kalsel dan kalteng, dan pada lomba ini ada 2 kategori yaitu inovasi peralatan listrik dan inovasi bisnis untuk inovasi peralatan listrik.
“Yang mana kita mengajukan proposal untuk membuat prototype suatu alat misal nya pengupas kelapa otomatis, penyiram hama otomatis dll jadi semua pakai listrik dan jika menang dalam 3 besar maka proposal alat itu akan dibiayai untuk dikerjakan oleh PLN, kalau inovasi ide bisnis, lebih kepada bagaimana PLN dengan listrik nya bisa meningkatkan bisnis yang ada di kalimantan selatan,” katanya.
Agus menambahkan jika mahasiswa atau masyarakat umum ingin mengikuti syarat nya cukup mudah, bagi mahasiswa adalah mereka yang benar-benar terdaftar di pddikti, dan berada di wilayah kalselteng, untuk umum kita syaratkan kepada kelompok masyarakat tertentu misal kelompok masyarakat tani, atau pariwisata.
“Jadi mereka mengusulkan proposal tentang suatu inovasi untuk membantu kegiatan mereka misal, dan diharapkan kepada masyarakat untuk sering mencari tahu informasi lomba ini di web poliban sendiri poliban.ac.id/pln, benefit dari lomba ini juga sangat besar, untuk inovasi pertama ide peserta dibiayai untuk direalisasikan, masuk 5 besar saja juga dapat hadiah, nanti setelah dipilih dari 5 besar lagi kemudian juga akan dapat hadiah lagi, apalagi jika alat yang mereka buat bagus dan di hak ciptakan maka loyalty nya juga dipegang oleh peserta, yang kedua benefit untuk proposal ide bisnis jika berkelanjutan di tahun depan maka akan dibiayai karena dianggap binaaan dari PLN,” papar Agus.
Agus berharap semoga lomba ini berjalan lancar, bisa diselenggarakan lagi di tahun tahun berikut nya dan bisa menghasilkan produk produk yang luar biasa sehingga efek nya bisa lebih mempermudah masyarakat.
“Jauh lebih baik daripada tidak ada alat produksi dari para peserta ini,” tukasnya.
Sementara itu, Respon positif dengan adanya lomba inovasi ini juga disampaikan oleh salah satu peserta yang masuk 5 besar dalam kategori inovasi peralatan listrik.
“acara ini benar benar menarik, dan sebagai salah satu mahasiswa IT di poliban ini, sangat membuka peluang untuk mengembangkan kreatifitas dan skill. Kebetulan judul yang saya ajukan adalah robot pelacak objek dengan suara berbasis raspberry pie, dan harapan saya untuk lomba ini, bisa menjadi ajang dan peluang untuk mengimplementasikan kreatifitas” ucap Dinda Fitria Vijayanti salah satu mahasiswa IT poliban yang juga sebagai peserta lomba inovasi hari ini.
