Durian adalah satu buah musiman yang menjadi favorit semua kalangan masyarakat, apalagi durian sendiri memiliki rasa yang khas.
Di Kota Banjarbaru sendiri sudah banyak penjual buah durian yang membuka lapak dipinggir jalan, kebanyakan durian yang mereka jual berasal dari Kalimantan Tengah.
Hal ini di ungkap langsung oleh pemilik lapak durian yang ada di Kawasan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, Abidin mengatakan, durian yang dijual berasal dari Kalteng, karena durian lokal Kalsel belum ada yang panen.
“Kami menjual durian dari Kalteng, karena durian lokal belum ada yang panen, jadi kami ambil dari Kalteng, tapi rasa durian bisa dijamin manis sekali,” ungkapnya.
Ia juga membeberkan, dalam sehari mereka dapat menjual durian hingga 1.500 buah perharinya.
“Untuk sekarang, dalam sehari itu bisa habis seribu lima ratus buah durian yang kami jual, itu sudah pasti,” tuturnya.
Adapun harga, ia mengatakan, bervariasi tergantung besar dan kecilnya durian.
“Macam-macam kalau untuk harganya, ada yang tiga buah lima puluh ribu, ada yang dua buah lima puluh, ada juga yang seratus ribu dapat tiga buah,” terangnya.
Untuk jenis durian yang ia jual, Abidin mengatakan, ia menjual durian biasa saja, namun rasanya tentu manis.
Abidin juga mengatakan, perbedaan antara durian lokal Kalsel dan Kalteng ada pada rasa, yang dimana rasa durian Kalteng cenderung lebih manis, sedangkan durian lokal Kalsel ada sedikit rasa pahitnya.
Sementara, Ella, salah satu penikmat durian mengatakan, ia dan keluarga menyukai durian sudah sejak lama, karena rasa dan aromanya yang sangat khas.
“Kami sekeluarga memang hobi makan durian, apalagi sekarang durian murah-murah, jadi ajak keluarga untuk kulineran durian,” katanya.
Ella juga menyampaikan, ia dan keluarga lebih menyukai durian Kalteng karena rasanya yang manis.
“Kalau saya dan keluarga lebih suka durian asal Kalteng, karena rasanya manis, kalau yang dari Kalsel kan memang manis juga, tapi ada sedikit rasa pahit, dan memang itu ciri khasnya mungkin ya,” pungkasnya.
(Teny/Hk)