Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru H.Said Ahmad, membuka langsung sosialisasi Satu Data Indonesia (SDI) yang diikuti oleh SKPD se Kabupaten Kotabaru dan seluruh Camat yang ada di Kotabaru, Bertempat di oproom Pemda kabupaten Kotabaru pada Selasa (19/07/2022).
Said Ahmad dalam sambutannya mengatakan Penyusunan kebijakan pembangunan daerah memerlukan berbagai data dan informasi yang detail, Dengan dasar dan kendala yang dirasakan baik itu kendala berupa kualitas, keterpaduan antar sektor, referensi, akses dan integrasi.
“Penyusunan kebijakan Pemenuhan kebutuhan data harus berjalan seiring dengan perkembangan teknologi saat ini yang semakin cepat,sehingga perubahan konsep data konvensional bertransformasi menjadi data berbasis IT,” ucap Said Ahmad.
“Satu Data Indonesia (SDI) merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan data yang berkualitas, mudah diakses dan dapat dibagi pakaikan antara instansi pusat dan daerah, kebutuhan akan data tidak akan dapat dihindari lagi,” ungkapnya.
“Terwujudnya satu data Indonesia menjadi hal yang yang sangat penting dalam konsep pembangunan. Untuk melaksanakan SDI dibutuhkan dedikasi dan integritas yang tinggi untuk menghasilkan data yang berkualitas, sebagai tantangan dalam pengumpulan, pengolahan maupun penyebarluasan data akan ada selalu ada kendala,” tambah Sekda.
Dikatakannya pula, peran dan fungsi data dalam perencanaan pembangunan hal yang sangat penting sebagai dasar menentukan kebijakan, penetapan indikator pembangunan sekaligus sebagai alat untuk melakukan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan pembangunan.
“Pemerintah Kabupaten Kotabaru akan terus berupaya mewujudkan pembangunan efektif, efisien dan berkualitas. Salah satunya dengan mewujudkan keterpaduan perencanaan pelaksanaan, evaluasi pengendalian pembangunan yang didukung dengan data yang akurat, mutakhir dapat dipertanggungjawabkan, mudah di akses serta dikelola secara seksama dan terintegrasi,” tutup Said Ahmad.
Sementara itu, Menurut Plt Kadis Kominfo Kotabaru GT Abdul Wakhid data yang tersedia dalam portal tersaji lengkap di antaranya informasi tentang sektor pariwisata.
“Info tentang seperti objek wisata Goa Lowo, Pantai Sarang Tiung maka akan muncul info jarak hingga lokasi serta kulinernya, seluruh masyarakat bisa mengakses data-data tersebut, Seperti kata Presiden Joko Widodo bahwa data ini satu untuk semua, guna menunjang pembangunan, data ini akan mempunyai banyak informasi,” tutup Abdul Wakhid.
