BerandaSosialYayasan Pensil Waja Banua...

Yayasan Pensil Waja Banua Hadir Berikan Terapis Anak Disabilitas Secara Gratis

Terbaru

Anak adalah hadiah dari tuhan yang mesti dijaga dan disayang sepenuh jiwa, Semua anak lahir dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan selama proses tumbuh kembang selain mereka harus mendapatkan pendidikan yang layak mereka juga harus diterima di kehidupan sosial yang baik. 

Tapi tidak semua anak lahir dengan fisik dan mental yang sempurna seperti anak-anak yang memiliki keistimewaan yaitu Anak-Anak Disabilitas. Maka dari itu diperlukan adanya pendidikan khusus dan pelayanan kesehatan khusus untuk melatih psikis mereka yang memiliki Disabilitas. 

Seperti halnya yang diungkapkan Misliyani, Terapis dan Ketua Harian Yayasan Pensil Wajah Banua, menurutnya Karena banyaknya anak-anak yang memiliki disabilitas tepatnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan para Mahasiswa PLB di Banjarmasin bekerja sama dan di dukung oleh SKPD terkait seperti Dinas Sosial Banjarmasin lalu membentuk sebuah komunitas peduli Disabilitas dan mendirikan Yayasan Pensil Waja Banua yang beralamat di Jl. Akasia III no 33 rt 36 di Kelurahan Sungai miai Kec. Banjarmasin utara dan salah satu programnya adalah Rumah Terapis yang membantu mengembangkan perilaku dan kemampuan motorik untuk Anak Anak Disabilitas.

IMG 20220720 WA0000
Ketua sekaligus tenaga terapis di Yayasan Pensil waja Banua, Misliyani ( Foto: Nur Humayra)

“Jadi yayasan ini sebelum nya nama nya Sahabat Difabel yaitu satu komunitas yang bergerak di isu disabilitas di kota Banjarmasin dan bergerak mulai tahun 2017 dan dulu itu hanya volunteer saja karena biasanya memang relawan peduli difabel dan hanya menjalankan program dari SAPDA di Banjarmasin (Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak di Jogja) dari 2015-2019, setelah program selesai agar komunitas peduli difabel ini tidak hilang  pemerintah atau SKPD yang pernah bekerja sama di SAPDA memberikan bantuan dan didirikan lah Yayasan Pensil Waja Banua yang sebenarnya bukan hanya bergerak  di bidang pendidikan tapi juga sosial dan ekonomi yang juga melibatkan Anak Anak Disabel dan salah satu program Yayasan adalah Rumah terapis ini yang juga bekerja sama dengan Home Care Pelita Anak Hebat,” Ucap Misliyani Terapis dan Ketua Harian Yayasan Pensil Waja Banua.

Untuk Anak-Anak Disabilitas, jelas Misli sapaan akrabnya, memang membutuhkan terapi khusus dan seperti yang biasa nya kita tau terapi khusus memerlukan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu tujuan dari Rumah Terapis ini adalah untuk membantu keluarga yang memiliki anak Disabilitas tetapi berasal dari latar belakang ekonomi menengah kebawah.

“Karena Rumah terapis ini adalah program baru yayasan yang baru berjalan dari bulan Mei 2022, jadi untuk anak anak yang sekarang kami latih ini adalah angkatan pertama yang berisi 10 anak setiap angkatan nya dan untuk jam atau hari terapis kita fleksibel saja tergantung dari orang tua dan anak, dan metode yang kami berikan pada anak ini karena kami dari PLB kami sudah mengidentifikasi dulu apa hambatan dan bagaimana kemampuan si anak minimal kami membantu mengembangkan perilaku dulu dan membuat anak bisa mengelola emosi agar lebih tenang dan insyaallah karena kami sudah dapat target 10 anak untuk angkatan kedua yang akan di terapis jadi bulan depan kami sudah menjalankan program terapis nya,” Jelas Misli.

IMG 20220720 WA0002
Salah seorang tenaga terapis di Yayasan Pensil Waja Banua Muhammad Firdaus Nuzula (Foto : Nur Humayra)

Sementara itu, Muhammad Firdaus Nuzula yang juga Tenaga Terapis Yayasan Pensil Waja Banua berharap Adanya Rumah Terapis ini selain tidak ada biaya juga sangat membantu sekali untuk mereka yang dari kalangan bawah tetapi memiliki anak disabilitas dan ingin anak nya berkembang layak nya anak anak lainya, karena juga di handle oleh SDM yang berpengalaman di bidangnya.

“Terkait masalah biaya terapi kami tidak memungut biaya atau bisa dibilang program kami ini gratis tetapi untuk masyarakat yang ekonomi kalangan kebawah dan perihal informasi pendaftaran atau persyaratan untuk angkatan ketiga nanti bisa di pantau saja di akun instagram kami (@yayasanpensilwajabanua) karena angkatan kedua sudah ditutup dan akan dijalankan bulan depan seperti yang dijelaskan kak Misli.  Rumah terapi ini memiliki 6-7 orang terapis, dan 1 terapis bisa menghandle beberapa anak karena basic kita memang dari PLB insyaallah kita bisa membantu anak anak disabilitas ini bisa berperilaku dan berkembang dengan baik, dan harapan saya untuk rumah terapi ini, semoga ini bisa menjadi wadah untuk bersosial dan membantu anak anak disabilitas,” tutup Muhammad Firdaus.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka