BerandaHabar KotabaruKampus Biru SAIJAAN Hasilkan...

Kampus Biru SAIJAAN Hasilkan Karya  bernilai “Cuan” 

Terbaru

Lapas Kotabaru (Kampus Biru) terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Warga Binaan Pemasyarakatan lewat berbagai pelatihan keterampilan dalam program Pembinaan Kemandirian, Kamis (6/4/2023).

Berbagai karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kampus Biru (Lapas) Saijaan terus digalakkan.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) telah menghasilkan berbagai produk seperti meubeler, pernak pernik cinderamata, anyaman, batako, Amplang, Papan nama, telur asin, berbagai jenis tanaman hidroponik hingga kain sasirangan yang menjadi ciri khas Bumi Borneo Kalimantan.

IMG 20230406 WA0049
Warga Binaan Lapas Kelas IIA Kotabaru mendapat pelatihan membuat baju sesirangan di Lapas Kotabaru, Kamis (6/4/2023). -Foto : NSR/HK.

Berbagai produk tersebut tidak kalah kualitasnya dengan produk di luar lapas. Bahkan beberapa produk WBP tersebut telah masuk pasar dan beberapa swalayan yang ada di Kotabaru.

“Produk- produk WBP bahkan dipesan berbagai pihak di luar Kotabaru bahkan diluar kalimantan,” ucap Yosef Yembise   Kalapas Kotabaru.

Yosef mengatakan bahwa pihaknya terus menggandeng beberapa stakeholder untuk mendukung Lapas dalam upaya meningkatkan kualitas SDM  Warga binaannya. 

Bahkan Yosef menantang masyarakat yang mau melihat proses pembuatan dan membeli produk WBP agar datang langsung ke Kampus Biru Sa’ jaan yaitu Lapas Kelas IIA Kotabaru.

“Lapas Kotabaru tidak menyeramkan, Lapas Kotabaru ada sekolah Sosial bagi masyarakat khususnya Warga Binaan Pemasyarakatan karena Lapas dapat mengedukasi semua pihak. Kabupaten Kotabaru akan maju apabila kualitas sumber daya manusianya mumpuni,” Kata Yosef Yembise.

Sementara itu, Dedi salah seorang WBP mengungkapkan jika dirinya makin hari semakin mendapat ilmu yang bermanfaat selama di lapas.

“Kemarin aku melanggar, hari ini aku belajar, esok aku ikut membangun, Dan saya juga di Lapas bisa mendapatkan penghasilan dari pekerjaan kami. Aku sangat bersyukur karena semua ini ada hikmahnya, Kalau jaga aku masih di luar sana mungkin aku tidak dapat pelajaran yang istimewa seperti ini,” bebernya.

Dedi juga mengatakan bahwa Lapas bukan penjara yang seperti orang bayangkan saat ini tapi Lapas adalah tempat dirinya menimba ilmu.

“Di Lapas ini banyak sekali pelatihan dari menanam sayur, hidroponik, menanam bibit sawit, perbengkelan, sampai membuat batik kain Sasirangan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Kalapas Yosef dan pegawai yang sudah susah payah membina kami sampai menghasilkan uang,” pungkas Dedi.

(Nsr/Hk)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka