BANJARBARU – Walikota Banjarbaru, H.M Aditya Mufti Ariffin bersama Kepala Dinas Arsip Dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Slamet Riyadi, meresmikan perpustakaan yang bertema “Cafe Literasi Waka 7”, di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Banjarbaru, Jalan Wijaya Kusuma 7, Kelurahan Komet Banjarbaru Utara, kota Banjarbaru, Kamis (18/1/24).
Walikota Banjarbaru, H.M Aditya Mufti Ariffin mengatakan, indeks Literasi khususnya di Kota Banjarbaru ini masih tergolong rendah, apalagi sebagian besar penduduk di Kota Banjarbaru berusia dibawah 40 tahun.
“Seperti yang disampaikan bapak Slamet tadi, indeks membaca ini hanya 62 saja, tentunya kami berharap adanya inovasi dan kreatifitas berkaitan dengan rangka kita dalam menaikan minat literasi di Kota Banjarbaru,” jelasnya.
Lanjut Aditya, dengan hadirnya cafe literasi ini tentunya pihaknya berharap para pengunjung merasa nyaman untuk membaca, dan menikmati perpustakaan di Kota Banjarbaru, sehingga minat baca di Kota Banjarbaru ini bisa meningkat lagi.
“Mudah-mudahan ini menjadi contoh untuk perpustakaan yang lain, termasuk juga cafe yang ada di Kota Banjarbaru untuk menyediakan pojok baca guna meningkatkan minat membaca,” ujar Aditya.
“Maka dari itu, sudah menjadi PR kita bersama bagaimana untuk bisa meningkatkan literasi kepada generasi muda sekarang, Mudah-mudahan cafe literasi ini banyak peminatnya,” tambahnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas Arsip Dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Slamet Riyadi menjelaskan, di Cafe literasi ini masyarakat tidak hanya membaca tapi juga bisa memesan makan dan minum.
“Cafe literasi ini salah satu upaya untuk memberikan pelayanan di perpustakaan, dan juga meningkatkan kegemaran masyarakat dalam hal membaca,” terangnya.
Lanjutnya, di perpustakaan ini buku yang ada sekitar 20.113 , buku konvensional 14.593 Judul, buku digital 2.263, di pojok Baca mall pelayanan publik ada 3.890 judul buku yang bisa di akses.
“Minat baca di Banjarbaru ini masih rendah 67,27 aja untuk idealnya di atas 75 itupun baru baik belum sangat baik,” jelasnya.
Sambung Slamet, Letak Cafe literasi WAKA 7 ini persis berada di sebelah pusat ruang perpustakaan daerah yang bisa menampung 100 orang, tapi untuk bagian dalam cafe belum dihitung.
“Untuk di samping itu tidak boleh makan minum karena itu tempat steril tas di titipkan, tapi untuk di cafe boleh makan minum, kami juga menyediakan Wifi gratis, mau seharian full disini boleh aja, kami juga sediakan laptop atau komputer, jadi tinggal bawa flashdisk aja,” pungkasnya.
Penulis : Yanti
Editor : AS Pemil
