BerandaHabar BanjarbaruNahas, Pria Paruh Baya...

Nahas, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Tergencet Kayu

Terbaru

Banjarbaru – Sebuah gudang tempat pemotongan kayu (Bansau) yang berada di RT 01, Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, digegerkan dengan adanya penemuan mayat yang tergencet kayu.

Diketahui korban GF (59), pertama kali di temukan oleh saksi satu Hadi Rusadi (39), dan saksi dua pemilik Gudang Bansau H.Jahrani (71), disaat saksi satu dan saksi dua pada Sabtu (17/02/24) sekitar pukul 07.00 Wita membuka gudang Bansau untuk mengisi minyak.

Saat berjalan saksi satu dan saksi dua melihat ada seseorang yang tergeletak diantara gelondongan kayu di gudang tersebut.

Kemudian saksi segera mendekati untuk memeriksa, dan benar saja bahwa ada sesosok manusia terhimpit di gelondongan kayu.

Segera kedua saksi melaporkan kejadian tersebut kepada warga dan Babinkamtibmas Polsek Cempaka untuk segera di tindak lanjuti.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cempaka AKP Syuaib Abdullah menjelaskan perihal kejadian Tersebut.

“Pada saat di temukan, korban dalam keadaan tengkurap dengan posisi tangan kanan dan kaki kanan patah dalam posisi terlipat, dan posisi korban terhimpit kayu gelondongan besar dengan kepala korban gepeng dan membiru. Serta di temukan Handphone di sela sela kayu dalam keadaan retak,” jelasnya.

“Menurut informasi dari Petugas yang mengidentifikasi korban, korban meninggal belum sampai 12 jam, dikarenakan dilihat dari kondisi korban masih lemah dan masih hangat. Anggota juga menemukan uang tunai dikantong celana sebesar 3.361.000, dikantong kiri sebesar 10.000.000,” tambahnya.

Kapolsek Cempaka juga menjelaskan, bahwa korban memang bekerja di gudang tersebut dan memiliki riwayat sakit.

“Korban memang bekerja di gudang Bansau tersebut dan menurut informasi korban sudah lama mempunyai riwayat sakit TBC, untuk hasil visum, keterangan saksi serta petunjuk bukti di duga kuat korban meninggal di karenakan tertimpa gelondongan kayu dan bukan karena perbuatan pidana,” tandasnya.

Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, dalam visum tidak ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban.

Selain itu, untuk keluarga korban sudah mengetahui dan rela menerima peristiwa ini sebagai musibah.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka