BerandaHabar BanjarbaruGelar Aksi Sosial Gratis,...

Gelar Aksi Sosial Gratis, Komunitas MGR Kolaborasi Dengan Ahli Terapis Tepok-Tepok

Terbaru

Banjarbaru – Berkolaborasi dengan Ahli Terapis Tepok-tepok, Komunitas MGR di Ketuai oleh Putra Qomaluddin Attar Nurriqli kembali menggelar aksi sosial yang diselenggarakan di Panggung Bundar Minggu Raya, Banjarbaru, pada Rabu (25/01/24).

Dalam kegiatan ini, pria yang kerap disapa Bang Qomal ini mengatakan, sebanyak 60 orang ikut berpartisipasi dalam aksi sosial yang pihaknya gelar.

“Pada hari ini kami komunitas MGR Mingu Raya Peduli, mengadakan terapi gratis, yaitu terapi tepok-tepok, yang dibawa oleh Koh David sebagai metode alternatif kesehatan, dan alhamdulillah sebanyak 60 orang telah mendaftar dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, kegiatan ini dilaksakan khusus untuk anggota komunitas MGR dan juga untuk warga Banjarbaru.

“Kami mengadakan terapis gratis ini khususnya untuk anggota komunitas MGR, dan juga warga Banjarbaru, karena kebetulan juga Koh David sedang mengadakan road show untuj memperkenalkan metode terapisnya yang baru sebagai alternatif kesehatan,” tuturnya.

Bang Qomal juga menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan salah satu komitmen dari komunitas MGR, yang mana akan selalu mengadakan kolaborasi disetiap kegiatan yang akan digelar.

“Kami akan selalu mengadakan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kegiatan MGR, dan kali ini dengan terapis tepok-tepok, yang saya kira ini bisa menjadi metode kesehatan yang bisa dipelajari langsung dan juga sangat mudah dirasakan secara langsung,” ujarnya.

Sementara itu, Ahli Terapis, Koh David mengatakan, sebelum mengusai metode terapis tepok-tepok ini, ia mengaku dirinya adalah seorang inovator yang selalu membuat inovasi-inovasi baru.

“Saya ini adalah seorang inovator, tahun ini sudah masuk ditahun ke29, dan saya membuat metode sendiri, 10 tahun sebelumnya saya adalah seorang terapis kop cakra, yang dimana saat melakukan terapis saya menggunakan alat kop atau bisa dikatakan seperti bekam,” jelasnya.

Namun, Koh David menjelaskan, metode bekam yang dulu ia gunakan sangat berbeda dengan bakam pada umumnya, dan menurutnya hal ini merepotkan dirinya lantaran harus membawa alat kemana pun ia pergi untuk melakukan terapis.

“Karena hal yang merepotkan itu saya mencoba untuk membuat inovasi baru, dan saya akhirnya bertemu dengab Pak Thomas dan melakukan kolaborasi yang mana akhirnya kami membuat metode terapi tepok-tepok ini,” terangnya.

Selain dengan metode tepok-tepok, Koh David juga menerangkan, pihaknya juga mengolah formula atau ramuan herbal yang digunakan saat melakukan terapis tepok-tepok.

“Ramuan yang kami buat ini bukan berupa minyak atau obat, ini adalah air biasa dimana yang airnya tidak berbau, tidak berasa, bahkan kena mata dan mulut pun tidak berbahaya, kandungan dalam air herbal ini adalah memakai daun kaya putih yang diekstrak,” tandasnya.

Sekedar informasi, komunitas MRG akan menaruh di 4 titik lokasi ramuan herbal yang nantinya akan bisa digunakan langsung orang-orang yang berminat melakukan terapis, dan melakukan pengajaran terhadap anggota MGR agar paham bagaimana cara menggunakan metode terapis tepok-tepok.

Penulis : Teny Ariana Singkek

Editor : AS Pemil

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka