Salah satu media siber banua kembali mengantongi verifikasi faktual (Verfak), hal itu tercapai usai Dewan pers melakukan verifikasi faktual secara virtual pada Selasa (17/01/2023).
Dalam momentum verfak itu, sejumlah pertanyaan turut dilontarkan diantaranya terkait keredaksian berita, yang mana banuatv.com dalam penyajiannya berbentu steaming video atau konten visual, Tim Verifikasi Faktual Dewan Pers menilai, banuatv.com berbeda dengan media siber lainnya yang berbentuk sajian teks.
Dewan Pers juga melihat dan mengoreksi sejumlah berkas perusahaan media online banuatv.com, seperti badan hukum, kemenkumham, gaji karyawan, pedoman media, kode etik, peraturan perusahaan dan lainnya.
“Memang ada beberapa catatan dari dewan pers, baik produksi pemberitaan maupun kelengkapan berkas, dan itu akan kami penuhi segera,” ujar Jaini Hamidi selaku Direktur PT Batara Intermedia Gunadhya.
Sementara itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, mengapresiasi kelengkapan dan persiapan yang telah dilakukan banuatv.com, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie yang juga sebagai saksi verifikasi faktual Dewan Pers mengatakan banuatv.com dalam menghadapi verifikasi faktual dari Dewan Pers, menurutnya selain berkas sudah lengkap juga waktu yang sangat singkat cepat dan tepat.
“Saya lihat tadi baik administrasi maupun keredaksian dan juga beritanya banuatv sudah luar biasa memenuhi syarat, walau ada beberapa catatan tapi tidak banyak, seperti membuat angel berita yang menarik, selain itu juga ini sangat singkat dan persiapannya terlihat memang sudah matang,” ucapnya didampingi Rasyid Ketua PWI Banjarbaru dan Sayyid Maulana perwakilan pengurus JMSI Kalsel.
Ia juga berharap agar banuatv.com bisa meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) agar menjadi wartawan dan media yang berkompeten.
“banuatv.com saya harap bisa terus meningkatkan SDM nya, walaupun sudah memiliki wartawan utama, wartawan madya dan juga 6 enam wartawan muda, agar menjadi media yang berkompeten,” pungkasnya.
Diketahui, media online asal banua Kalimantan Selatan banuatv.com telah berupaya sejak 2018 lalu melengkapi semua persyaratan dan berkas untuk menjadi media yang berstatus terverifikasi oleh Dewan Pers.
