BerandaHabar Banjarbaru1 Dari 7 Proyek...

1 Dari 7 Proyek Bidang SDA, Dinas PUPR Banjarbaru Terkendala, Subrianto : Selesai Januari Tahun Depan

Terbaru

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) sepanjang tahun 2022 ini telah melaksanakan 7 proyek berupa Normalisasi Sungai dan Penguatan tebing di sejumlah titik di Kota Banjarbaru.

Diakui Kepala Bidang SDA, Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Subrianto, Jika ke 7 proyek tersebut rata-rata telah rampung hingga 100 persen, meski masih ada 1 proyek yang dikatakannya baru akan selesai pada akhir Januari tahun 2023 mendatang.

Hal itu diungkapkan Subrianto saat diwawancarai di kantornya pada Rabu (21/12/2022) Pagi.

IMG20221221095637 scaled
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Subrianto saat diwawancarai di ruang kerjanya pada Rabu (21/12/2022) Pagi.

“Satu kegiatan itu yaitu peningkatan ruas sungai kemuning tahap dua, yang mana dalam pelaksanaannya mengalami kendala seperti cuaca hujan yang mengakibatkan permukaan air tinggi serta akses untuk mobilisasi material pengerjaan mengalami kesulitan,” ujarnya.

Walaupun demikian, akan tetap dilanjutkan karena masih di adendum dengan masa 50 hari kalender kerja, tentunya juga dengan konsekuensi dibebankan denda.

“Ditargetkan selesai pada Januari 2023 mendatang,” katanya.

Sementara untuk anggaran pengerjaan peningkatan ruas Sungai Kemuning tersebut menggunakan anggaran ABPD 2022 sebesar Rp 1,6 Miliar.

Disisi lain, Subrianto juga menerangkan jika 6 proyek lainnya yang sudah rampung pengerjaannya yaitu peningkatan sungai karet dengan anggaran Rp 1,6 Miliar, Sungai Kuranji Rp 1 Miliar, Sungai Pulantan Rp 2,4 Miliar, peningkatan Sungai Guntung Lua 400 Juta, pembangunan inlet Embung Cempaka 300 Juta dan peningkatan Jaringan Irigasi di Palam 300 juta.

“Semuanya bersumber dari ABDP,” terangnya.

Subrianto juga menambahkan, pada tahun 2023 pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar 4,7 Miliar untuk pembangunan embung di Gunung Kupang hingga bisa berfungsi.

“4,7 Miliar Rupiah itu hanya sampai bisa difungsikan, kalau sampai penataan kawasan masih belum masuk, karena kalau total keseluruhan menghabiskan sekitar 16 Miliar Rupiah,” tutupnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka