Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Bauntung Batuah (PBB) ditargetkan meraih laba sekitar 10 hingga 11 Miliar pada tahun 2022 ini.
Hal ini diungkapkan Direktur Perumda PBB, Rusdiansyah saat dijumpai di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah untuk target laba yang ditetapkan melalui perjanjian kerja, pada triwulan pertama yakni, Januari, Februari, Maret tadi kita sudah mencapai 25 persen dari target,” ungkap Rusdi.
Lebih jauh, Rusdi menjelaskan jika saat ini dari 16 pasar yang dikelola pihaknya. Baru 4 pasar yang aktifitas jual belinya berjalan setiap hari.
“Hanya pasar Martapura, Gambut, Kertak Hanyar dan Astambul yang retribusinya harian. Sedangkan 12 pasar lainnya merupakan pasar mingguan, sehingga penyumbang retribusi terbesar hanya di 4 pasar tersebut,” jelasnya.
“Kalau dilihat aset kita memang memiliki angka yang fantastis yakni mencapai 890 Miliar. Namun perlu digaris bawahi dari total aset tersebut, 844 Miliarnya berupa tanah dan hanya 46 Miliar yang berupa bangunan dan lain sebagainya,” tambahnya.
Saat ini pihaknya juga mengaku telah berupaya mentransformasi sistem penerimaan baik itu pembayaran maupun retribusi dari semula tunai menjadi non tunai kedepannya.
“Kita melakukannya secara bertahap, dimulai dari pasar permata Cahaya Bumi Selamat (CBS) yang saat ini telah menerapkan sistem pembayaran non tunai. Tentunya hal ini diharapkan semakin mempermudah baik dari segi aktivitas berbelanja pengunjung, maupun segi pertanggungjawaban pihak kami,” bebernya.
Dikatakannya pula, tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti sistem pembayaran maupun retribusi di wilayah pasar yang dikelola Perumda PBB akan menerapkan sistem pembayaran non tunai menyeluruh.
“Kita lakukan bertahap sembari mengkaji kelemahan dan kelebihan sistem non tunai ini sendiri. Terlebih pertimbangannya apakah mudah diterima para pedagang maupun pembeli nantinya,” tutupnya.
