BerandaHabar BanjarPastikan Vaksin MR Halal,...

Pastikan Vaksin MR Halal, Dinkes dan Toko Agama Banjar Kunjungi PT. Biofarma

Terbaru

Isu yang sempat marak beredar terkait diragukannya kehalalan vaksin Measles Rubella (MR) SSI Produksi India yang sempat mengkhawatirkan berbagai kalangan rupanya menjadi salah satu perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Banjar khususnya Dinas Kesehatan dan Para Tokoh Agama Kabupaten Banjar.

PT. Biofarma selaku penyedia vaksin measles rubella (MR) SSI produksi India menyatakan vaksin tersebut aman dan tak mengandung zat haram. Hal ini dikatakan oleh tim advokasi imunisasi Biofarma, dr Mahsun Muhammad, saat menerima kunjungan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan para tokoh agama Kabupaten Banjar, di Bandung, Rabu (11/3/2020).

Dikatakan bahwa tidak betul ada kandungan zat haram, pada vaksin MR. “Penggunaan tripsin hanya untuk menggemburkan media tanam, sebelum bibit virus diletakkan,” jelasnya.

IMG 20200313 WA0007 1140x570 1

Mahsun memberikan contoh layaknya petani yang menggemburkan tanah pakai cangkul, yang kemudian ditaburi bibit. “Cangkul tersebut tripsinnya, dan benih padi tersebut bibit virus yang kita tanam,” imbuhnya.

Sebelum diedarkan vaksin pun terlebih dahulu diperiksa menggunakan alat PCR DNA untuk memastikan tak ada lagi kandungan tripsin di dalamnya.

Dikatakan di Biofarma, bahan baku saja difilter ketat baik dari keamanan produk maupun kehalalannya. Penting memberikan pemahaman pada masyarakat tentang vaksin, bagaimana vaksin bisa mencegah penyakit. apa saja manfaat lainnya.

IMG 20200313 WA0003 1140x641 1

Tim internal Pengembangan vaksin halal Biofarma, Oom Oman Abdurrahman, menambahkan bahwa biofarma juga ada tim halalnya dan melibatkan ulama untuk produksi vaksin.

Diinformasikan Vaksin MR SSI India juga digunakan oleh negara-negara OKI. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr H Diauddin menjelaskan bahwa kedatangan ke Biofarma untuk mengetahui, bagaimana produksi vaksin MR.

“Kita harapkan setelah kemarin mendapat penjelasan dari MUI pusat, terkait dibolehkannya penggunaan vaksin MR untuk imunisasi, sekarang kita juga mendapat pemahaman terkait bagaimana pembuatan vaksin tersebut,” ujar Diauddin, didampingi Kabid P2P, Akhmad Mahmud.

Diikutsertakannya sejumlah tokoh agama dan guru agama, agar mengetahui secara langsung bagaimana cara pembuatan vaksin MR dan pendapat dari MUI pusat. “Semoga tak ada lagi keraguan di masyarakat,” harap nya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka