Forum Jurnalis Banjar (FJB) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Banjar dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan mendapat amanat dari Bupati Kabupaten Banjar H. Saidi Mansyur untuk menyalurkan paket bantuan warga terdampak banjir dari PT AGM berupa 1.000 paket sembako dan Bank Kalsel paket bantuan senilai 25 Juta Rupiah, Jumat (03/03/2023).
Selain Bantuan 1.000 paket sembako juga bantuan senilai 25 Juta Rupiah dari Bank Kalsel tersebut rencananya akan dibagikan di 5 titik lokasi terdampak banjir di Kabupaten Banjar seperti yang diungkapkan Ketua FJB, Muslim Fahmi Demusfa.
“Kita mendapat amanat untuk mendistribusikan 1.000 paket sembako untuk warga terdampak banjir yang akan kita serahkan bersama BPBD Banjar nantinya secara door to door atau secara langsung di 5 titik lokasi, yang mana setiap titik akan didistribusikan sebanyak 200 paket sembako,” ungkap Fahmi.
Dikatakannya pula, jika Forum Jurnalis Banjar ini sendiri merupakan perkumpulan lintas jurnalis yang tergabung juga di organisasi baik dari PWI, IJTI dan AJI.
“Kita bahu-membahu selain para kawan-kawan jurnalis juga dari BPBD Banjar secara sukarela mendistribusikan bantuan dari PT. AGM dan Bank Kalsel kepada warga terdampak banjir secara langsung, semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga terdampak banjir,” terangnya.
Forum Jurnalis Banjar bersama Tim PT AGM dan BPBD Kabupaten Banjar, Memulai pendistribusian 200 paket sembako di titik lokasi pertama, paket sembako tersebut langsung diterima oleh Ketua RT 24, Kelurahan Keraton, Heru Purnomo, pada Jumat (03/03/2023).
Diakui Heru Purnomo, bantuan ini sangat diharapkan dan akan meringankan beban warganya yang terdampak banjir.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan untuk PT AGM, Forum Jurnalis Banjar dan Pemerintah Kabupaten Banjar dalam hal ini BPBD Banjar yang telah memberikan dan mendistribusikan paket bantuan berupa sembako kepada warga kami. Untuk warga kami yang benar-benar terdampak banjir memang jumlahnya kurang lebih 200 kepala keluarga di RT 23,24 dan 25,” ungkap Heru.
Heru juga menyampaikan untuk kondisi terkini warganya masih memprihatinkan lantaran kondisi air yang tidak kunjung surut.
“Sangat memprihatinkan karena air ini belum kunjung surut, semoga saja dalam waktu dekat ini debit air mengalami penurunan sehingga baik warga maupun pemerintah merasa tenang dan dapat beraktivitas seperti sedia kala,” tutup heru.
(Asp/Hk)
