BerandaGaya HidupMinyak Makan Merah Itu...

Minyak Makan Merah Itu Apa? Kenapa di Endorse Jokowi

Terbaru

Mengutip dari laman sawitkita.id, kenapa minyak makan merah itu menarik dan penting bagi petani sawit, tentu saja banyak jawabannya.

Yang pertama, tentu kita harus mengenali apa itu minyak makan merah dan gunanya untuk tubuh kita.

Untuk mengenali apa itu minyak makan merah,bisa dilihat definisinya di Peraturan Menkop UKM No. 5 tahun 2023 tentang tata kelola minyak makan merah berbasis koperasi.

Di sini dijelaskan minyak makan merah adalah minyak yang didapatkan dari rafinasi tanpa pemucatan (bleaching) dan deodorisasi, dan melalui fraksinasi minyak kelapa sawit mentah (CPO) yang digunakan sebagai minyak goreng, bahan baku pangan, ditambahkan pada pangan, dikonsumsi langsung sebagai tambahan asupan zat gizi, atau sebagai fortifikan minyak goreng sawit dan bahan baku nutrasetikal.

Minyak makan merah dikenal juga sebagai refined palm oil yakni, produk dari minyak sawit mentah yang setelah proses penyulingan tidak dilanjutkan dengan proses selanjutnya.

palm oil 1022012 1280
Minyak makan merah adalah minyak yang didapatkan dari rafinasi tanpa pemucatan (bleaching) dan deodorisasi, dan melalui fraksinasi minyak kelapa sawit mentah (CPO)(Foto : pixabayfeelphotoz)

Ia punya ciri khas warna terang mencolok dan aroma yang kuat. Warna ini berasal dari warna sawit yang merah tua.

Bedanya dengan minyak goreng biasa, minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan (bleaching).

Apakah minyak makan merah bisa dikonsumsi secara langsung? Tentu saja bisa.

Namun, kita akan merasakan sedikit rasa getir dan aroma yang masih tercium, serta warnanya yang merah pekat.

Kabar baiknya, produk ini punya banyak manfaat sehingga banyak digunakan sebagai pewarna alami, produk olahan UKM seperti margarin, keju nabati, fat replacer, bahkan dapat diformulasi pada produk sabun alami dan skin care.

Dalam catatan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), dijelaskan minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien, yang meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferoldan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene.

Ini yang menjadikan minyak makan merah menjadi salah satu bahan pangan anti-stunting.

Minyak makan merah mengandung asam oleat dan asam linoleat yang berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak.

Minyak makan merah juga bisa dipakai untuk menumis bahan pangan, salad dressing, bahan baku margarine dan shortening, dan sebagainya.

Situs Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Kepala Divisi Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) IPB University Dwi Setyaningsih mengatakan minyak makan merah atau sering disebut dengan minyak sawit merah merupakan salah satu produk turunan kelapa sawit.

Pengolahan minyak makan merah tidak melalui proses pemucatan seperti minyak goreng pada umumnya untuk mempertahankan kandungan karotenoidnya.

Minyak makan merah disebut sebagai produk yang ideal karena alami, non-GMO, bebas trans-fat, bebas PHO, dan diproses pada suhu rendah sehingga dapat dikonsumsi secara langsung maupun tidak langsung.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka