Setelah sukses menggelar Parade Etnik yang pertama, Disporabudpar kembali menggelar Event kedua yang digelar di Depan Panggung Bundar Mingguraya, Kota Banjarbaru, Sabtu (19/11/22).
Pada pagelaran kali ini, sejumlah pegiat seni kebudayaan tradisional sukses menarik antusias masyarakat hadir dalam acara tersebut.
Seperti yang dikatakan oleh Rini, warga asal Sungai Ulin, dirinya sengaja datang hanya untuk menyaksikan kesenian Kuda Lumping yang ditampilkan oleh beberapa sanggar.
“Saya memang niatnya mau menyaksikan Kuda Lumping, karena saya suka dengan kesenian tradisional ini,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, acara ini sangat baik dan juga sekaligus menjadi hiburan bagi masyarakat Kota Banjarbaru.
“Acaranya sangat baik dan bagus, ini juga sekaligus menjadi hiburan bagi masyarakat di Kota Banjarbaru, apalagi acara ini digelar di hari weekend,” tuturnya.
Sementara itu, Diki Purnomo yang merupakan Pimpinan Sanggar Turonggo Sinar Baru menyampaikan, menurutnya acara ini adalah sebuah acara yang bergengsi bagi para pegiat seni.
“Acara ini merupakan acara bergengsi bagi pada pegiat seni yang berada di Kota Banjarbaru, khususnya pada seni tradisional Kuda Lumping,” terangnya.
Ia juga berharap, agar kedepannya pemerintah Kota Banjarbaru, melalui dinas terkait dapat menyediakan tempat bagi pada pegiat seni di Kota Banjarbaru.
“Harapannya agar kedepannya kami para pegiat seni dapat diberikan tempat yang besar agar lebih maksimal dalam menyuguhkan setiap tarian-tarian yang ditampilkan,” jelasnya.
“Dan semoga kegiatan seperti ini akan terus berlanjut, dan kedepannya kami diberikan kesempatan bermain diatas panggung yang besar dan megah, agar lebih merasa artistik,” pungkasnya.
