Sempat digegerkan oleh terpaan angin kencang yang berputar di kawasan perumahan di Desa Sungai Sipai yang menerbangkan sejumlah bahan bangunan rumah milik warga, pada Kamis (10/08/23) lalu.
Menurut penuturan salah seorang warga perumahan yang ada di Desa Sungai Sipai RT 19, Rahmadi mengaku panik saat melihat kejadian tersebut.
“Saya sedang di teras rumah, seketika mendengar suara seperti orang menumpahkan batu dari truk, namun tidak ada stop, setelah dilihat keatas banyak atap seng yang terbang,” ungkapnya.
Lanjut Rahmadi, selain atap seng yang terbang, bahan bangunan lainnya seperti papan fiber semen juga terbang, peristiwa berlalu begitu saja, namun diakuinya angin yang membawa terbang bahan bangunan, sempat berputar di belakang rumahnya sekitar lima menit.
“Anginnya berputar membawa bahan bangunan tidak jauh diatas rumah, terlihat sangat nampak,” tuturnya.
Ia bersyukur angin tidak sampai ke bawah, hanya kencang diatas saja, dan setelah dekat dengan rumahnya angin seketika cepat berlalu.
“Anginnya cukup lama di atas rumah belakang, namun cepat berlalu ke arah perumahan seribu,” paparnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Banjarbaru, Vera Yuliyanti Staff Data dan Informasi atau Forecaster Iklim PMG Muda mengatakan, pihaknya berasumsi bahwa adanya potensi bibit puting beliung di daerah tersebut.
“Karena peristiwa angin puting beliung lebih sering terjadi pada masa peralihan atau pancaroba dengan ditandai adanya awan Cumulonimbus yang cukup besar dan terjadinya perbedaan tekanan yang signifikan,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan kondisi saat ini menuju puncak musim kemarau, kejadian ini sangat lokal karena bisa jadi ada perbedaan tekanan di Sungai Sipai dan sekitarnya.
“Perbedaan tekanan tersebut bisa terjadi karena penyinaran matahari yang maksimum dan penguapan yang tinggi di daerah tersebut, karena seperti yang kita ketahui, sungai sipai terdapat sungai dan aliran irigasi dan daerah itu bertekanan lebih rendah dari daerah sekitarnya, karena kita tahu juga jika angin berhembus dari tekanan tinggi ke tekanan rendah,” pungkasnya.
Penulis : Teny
Editor : AS Pemil
