BerandaHabar BalanganProgram Dapur Umum Harapan...

Program Dapur Umum Harapan Angka Stunting Menurun hingga 20 Persen di Balangan

Terbaru

Penguatan program dapur umum harapankan angka stunting menuru menjadi 20 persen di Kabupaten Balangan, yang mana angka stunting pada tahun 2022 kamaren mencapai angka 29,8 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Pengendalian Penduduk Dinas Kesehatan DPPKB Balangan, Denny Mariaty Simbolon saat ditemukan diruang kerjanya, Senin (09/10/23).

“Untuk mencapai target 20 persen ini tentunya berbagai upaya kita laksanakan, salah satunya dengan adanya penguatan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di kampung KB,” jelas Denny.

Denny menuturkan langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya untuk mengatasi stunting, program Dashat juga digencarkan oleh TP PKK kabupaten, kecamatan dan desa agar dapat maksimal menekan angka stunting di Balangan.

Selain itu lanjut Denny menekan angka stunting juga dapat melalui komunikasi, informasi dan edukasi dengan memberikan penyuluhan mulai dari tingkat remaja, calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui.

“Melalui edukasi dan program Dashat di kampung KB yaitu praktek pengolahan makanan sehat berbasis pangan lokal, dan pemenuhan gizi cukup khususnya pada sasaran keluarga berisiko stunting,” tutur Denny.

Menurut Denny saat ini seluruh desa/kelurahan sudah diresmikan menjadi kampung KB, tetapi karena terbatasnya anggaran maka program Dashat di Kabupaten Balangan masih sangat terbatas hanya bisa di beberapa kampung KB.

Sementara itu Pelaksana Harian Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Sopyan, mengungkapkan bahwa program Dashat merupakan sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Balangan.

“Program Dashat adalah upaya BKKBN dalam rangka percepatan penurunan stunting, karena program ini merupakan sarana edukasi masyarakat terkait pentingnya asupan gizi,” ungkap Sopyan.

Sopyan melanjutkan program Dashat merupakan salah satu implementasi dari Perpres Nomor 72 Tahun 2021 untuk mengatasi permasalahan stunting di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Balangan.

Sopyan menambahkan hal ini sangat penting dilakukan, karena mengingat masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui apa itu asupan gizi yang baik pada proses pertumbuhan.

Pewarta: Muhammad Fadillah

Editor : AS Pemil

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka