PT. Pelsart Tambang Kencana mendapat informasi bahwa di daerah Sungai Liat yang masih dalam Izin Konsesi perusahaan terdapat adanya Pertambangan tanpa Izin (peti) yang dilakukan oleh masyarakat.
Atas kejadian tersebut pihak PT. Pelsart Tambang Kencana merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sungai Durian guna proses lebih lanjut.
Kapolres Kotabaru Kapolres AKBP Dr. Tri Suhartanto, melalui Kapolsek Sungai Durian IPDA Tri Wibawa mengatakan bahwa sekitar jam 10.00 wita ditemukan di lokasi di Sungai Liat di Titik koordinat M 0379355, 9723256 sisa pengambilan material tanah dan pasir yang diduga mengandung emas dengan menggunakan karung.
IPDA Tri Wibawa menambahkan, selanjutnya jajaran Polsek Sungai Durian melakukan penelusuran lanjutan hingga ditemukan di kebun karet milik J di RT.004, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, adanya tumpukan material tanah dan pasir dalam karung sekitar 1.500 (Seribu Lima Ratus) karung,
“Diakui kepemilikan atas tumpukan karung yang berisi material tanah dan pasir yang mengandung emas tersebut adalah dalam penguasaan milik TD (62) Alias AJ yang akan melakukan pemrosesan lanjutan untuk mendapatkan emas,” ucap Tri Wibawa.
Tri Wibawa juga mengatakan pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa, 1 buah gulungan pipa karet warna biru, 1 buah mesin diesel merk Dompeng, 1 buah mesin pompa air merk NS warna merah,4 buah karpet, 1500 (Seribu Lima Ratus) karung berisikan material tanah dan pasir yang mengandung emas.
“Adapun pasal yang dikenakan kepada TJ (62) adalah Tindak Pidana Setiap orang yang melakukan kegiatan penambangan tanpa izin Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 Jo Pasal 35 UU No. 03 Tahun 2020 atas perubahan UU No 04 Tahun 2009 Tentang Minerba,” Pungkasnya.
Penulis : M.Nasaruddin
Editor : AS Pemil
