BerandaHabar Provinsi KaltimAkses Menuju IKN Terputus

Akses Menuju IKN Terputus

Terbaru

SAMARINDA – Jalan beton menuju kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim, mengalami longsor pada Senin (29/1) lalu.

Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan dari Balikpapan menuju ke IKN dan sebaliknya terputus dan macet total.

Imbasnya, kemacetan panjang kendaraan terjadi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolsek Sepaku, AKP Kasiono mengatakan melalui sambungan telepon.

Peristiwa ini membuat arus lalu lintas menuju IKN macet total. Bahkan, sejumlah pelajar yang akan berangkat ke sekolah terpaksa harus putar arah.

Kasiono mengungkapkan, polisi melakukan rekayasa lalu lintas melalui jalur alternatif. Sedangkan, kendaraan menuju IKN hingga saat ini masih belum bisa melintas, karena ada truk pengangkut kelapa sawit terperosok ke dalam jalan beton yang longsor itu.

“Sebagian kami arahkan ke jalan alternatif. Saat ini truk kelapa sawit masih dilakukan evakuasi,” ujarnya.

Adapun Lokasi longsor berada di kilometer 10 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Batam). Panjang longsor mencapai sekitar 10 meter.
Penyebab longsor diduga karena jalan tidak kuat menahan beban kendaraan.

Hal ini diperkuat dengan adanya truk pengangkut kelapa sawit yang terperosok ke dalam jalan yang longsor.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat yang akan melintasi jalan tersebut untuk berhati-hati.

Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR Dapil Kaltim, Irwan berkomentar, terkait jalan negara yang mengalami patah (box amblas/longsor) dikarenakan dilalui angkutan overloading over dimension (ODOL) truk bermuatan kelapa sawit.

“Kami sudah koordinasi dengan kepala BBPJN Kaltim dan pukul 09.30 telah dibuat jalur alternatif (detour) dan sudah bisa dilalui kendaraan kecil,” terangnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Kaltim ini juga menyebutkan bahwa Truk sawit akan dievakuasi dan setelah itu akan dilakukan penimbunan 1 lajur agar lalu lintas bisa melintas. Dan 1 sisi lagi akan dibuatkan box secara permanen dan dilakukan bergantian dengan sisi lainnya.

“Jadi penanganan sementara telah dilakukan agar lalu lintas lancar dan rencana penanganan permanentnya juga sudah disiapkan agar kelaikan jalan negaranya bisa terus ditingkatkan,” bebernya.

Irwan menjelaskan bahwa jalan dahulu statusnya adalah jalan provinsi memang terus ditingkatkan untuk kelaikan jalannya sesuai jalan nasional, apalagi kendaraan yang lewat sekarang intensitasnya cukup tinggi baik intensitas jumlah kendaraan ataupun volume berat kendaraan yang lewat.

“Diharapkan dengan selesainya pembangunan jalan tol Balikpapan-Sepaku tahun ini juga mengurangi beban baik secara jumlah maupun kapasitas beban kendaraan yang lewat jalan nasional ini,” pungkasnya.

Dalam menanggulangi persoalan adanya tanah longsor di daerah IKN, Teknik jalan dan jembatan bidang Preservasi BBPJN Kaltim, Irwan menyampaikan, bahwa kejadian tersebut terjadi pada pagi hari.

Hal tersebut menurutnya karena adanya gorong-gorong partikel patah, yang disebabkan truk bermuatan kelapa sawit yang melintas.

Di lokasi kejadian tersebut, pihaknya juga telah mengantisipasi sebelumnya dan ada rencana penggantian gorong-gorong menjadi box dengan ukuran 4×4 meter.

“Di lokasi itu kami sebenarnya kami juga sedang bekerja, di salah satu bagian sisinya. Karena itu kan jalan 2 jalur baru mau di kerjakan,” ujarnya.

Irwan menegaskan memang sejauh ini kondisi gorong-gorong tersebut diperlukan adanya pergantian.

“Karena di sana ada beberapa titik yang harus di ganti, jadi untuk saat ini gorong-gorong yang amblas itu sudah kita tangani sementara, ” bebernya.

Hanya saja untuk kendaraan pengangkut logistik masih menunggu penanganan sementara di bagian badan jalan.

“Untuk proses pengerjaan sementara agar jalan itu bisa dilalui kendaraan besar, kita estimasikan Rabu (31/1) sudah bisa dilalui dan secepatnya sore ini bisa dilewati,” bebernya.

Pihaknya pun menyebut sudah melakukan penanganan sementara dengan penimbunan tanah. Lalu nantinya, untuk perbaikan permanen di bagian jalan lainnya saat ini sedang dilakukan pembuatan gorong-gorong box atau beton.

“Setelah bagian sisi yang di bangun sudah bisa dilalui kendaraan berat, sisi yang ditimbun ini akan kita perbaiki juga,” ungkapnya.
Estimasi perbaikan untuk pembangunan gorong-gorong permanen di targetkan satu Minggu kedepan sudah selesai.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka