SAMARINDA. Dalam rangka persiapan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) pada 2024, Sekprov Kaltim, Sri Wahyuni, menyerukan kepada pemuda Kaltim untuk meningkatkan kompetensi dan bersiap menghadapi tantangan.
Memanfaatkan momentum Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023, Sri Wahyuni mengingatkan pentingnya generasi muda Kaltim untuk memiliki daya saing. “Tahun depan kurang lebih 16 ribu orang akan datang ke IKN. Mereka akan menjadi bagian penduduk IKN,” ujarnya.
Menurut Sri Wahyuni, walaupun Kaltim kedatangan warga dari luar yang bakal bermukim di IKN, maka pemuda lokal sudah seharusnya juga bisa bersaing dan mengukir prestasi untuk membangun Kaltim lebih baik.
“Momen Sumpah Pemuda itu jadi tempatnya pemuda untuk beraktualisasi dan berkontribusi, karena memiliki kemampuan membangun daerah,” sambung Sri Wahyuni.
Thomas Umbu Pati TB, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, menjelaskan pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap mulai Juni hingga Desember 2024.
Dengan total 16.990 orang yang direncanakan pindah, prioritas diberikan kepada ASN dari kelompok milenial dan Gen Z.
“Tidak pindah sekaligus. ada yang di bulan Juni, Juli, Agustus hingga Desember, target kami akhir 2024 sudah semua, sambil beriringan dengan itu membangun infrastruktur untuk hunian bagi ASN dan Polri,” jelas Thomas pada awal pekan lalu di Samarinda.
Dia juga mengatakan, seorang ASN harus siap ditempatkan di mana saja. Dia memastikan, IKN akan menjadi tempat yang nyaman dan membuat betah siapapun penghuninya.
“IKN jadi kota yang komplet, compact dan betul-betul membuat mereka nyaman dan betah,” tandas dia.