BerandaHabar BanjarbaruUpayakan Penurunan Pecandu Narkoba...

Upayakan Penurunan Pecandu Narkoba Tiap Tahun, Ini Kata BNN

Terbaru

Kasus penyalahgunaan Narkoba di Kota Banjarbaru mengalami penurunan tiap tahunnya, hal ini tentunya menjadi sebuah pencapaian baik bagi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru.

Berdasarkan data BNN Kota Banjarbaru, sejak 2020 ada 86 sedangkan 2021 mencapai 77 orang, dan 2022 ada 76 orang pecandu narkoba,

Hal tersebut diungkap langsung oleh Kepala Sub Koordinator Rehabilitas BNN Kota Banjarbaru, Dr. Daryl Alfitri, pada tahun 2020 lalu, jumlah kasus penyalahgunaan narkoba yang kami tangani mengalami penurunan.

20230117 144307 scaled
Kepala Sub Koordinator Rehabilitas BNN Kota Banjarbaru, Dr. Daryl Alfitri, saat diwawancara di ruang kerjanya, pada Selasa (17/01/23).(foto:Teny/HabarKalimantan)

“Dari tahun 2020, jumlah klien kami mengalami penurunan, dan pada tahun 2021 dan 2022 hanya 1 angka atau 1 orang penurunan,” ungkapnya kepada pewarta HabarKalimantan.com, saat berkunjung kekantornya, pada Selasa (17/1/23).

Ia juga mengatakan, terdapat target tiap tahunnya untuk klien, contohnya seperti tahun 2022 menargetkan 60 dan terealisasi ada 76 orang. 

“Tetap kami layani meskipun melebihi target, jadi yang datang ke BNN untuk minta rawat jalan atau rujukan ada sekitar 76 orang di tahun 2022, jika dibandingkan dengan dua tahun ke belakang angkanya menurun,” tuturnya.

Namun, meskipun dari data perbandingan dari tahun ke tahun telah mengalami penurunan, ia merasa miris karena dari sekian banyak pecandu narkoba, didominasi usia produktif, usia di mana setiap individu masih bisa melakukan aktivitas sosial secara optimal, contohnya seperti bekerja. 

“Berdasarkan data 2022 yang paling banyak adalah usia 25 hingga 40 tahun, ada sekitar 33 orang, kemudian usia 16 sampai 19 ada 15 orang, 0 hingga 15 tahun ada 13 orang, 20 sampai 24 berjumlah 9 orang dan usia 40 hingga 59 hanya 6 orang pecandu narkoba,” bebernya.

Lebih lanjut, Dr. Daryl menyebutkan, pecandu paling didominasi dari jenis kelamin laki-laki pada tahun 2022 lalu.

“Untuk para pecandu narkoba sendiri didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, sekitar 69 orang, sedangkan perempuan 7 orang pecandu narkoba berdasarkan data pada tahun 2022,” terangnya.

Terkait dengan perawatan hang diberikan, Darly mengatakan, ada rawat jalan sekitar 3 bulan untuk klien pengguna sedang, dan rawat inap untuk pengguna berat bertempat di RSJ Sambang Lihum.

BNN Banjarbaru terus berupaya mencegah dan mengurangi serta menyembuhkan para pecandu, mulai dari sosialiasi ke masyarakat hingga memfasilitasi rehabilitasi.

“Upaya pencegahan selalu kami lakukan, bersinergi bekerjasama dengan P2M dalam rangka pencegahan preventifnya bisa dengan turun ke sekolah melakukan sosialisasi, yang bertujuan untuk mengingatkan para siswa itu agar tidak menyalahgunakan narkoba,” jelasnya.

Kemudian di tingkat pemerintahan kata Dr. Daryl, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Kesbangpol untuk mengupayakan sosialisasi dan tes urine kepada ASN tingkat Pemerintah Kota Banjarbaru.

Tak hanya itu, pihaknya juga menyasar kepada pengusaha swasta, baik itu di tingkat perusahaan tambang, otomotif dan lainnya, guna menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari narkoba.

“Tentunya ini berupaya untuk mendeteksi dini mengingatkan agar tidak menggunakan narkoba, jika ada yang terdeteksi maka akan dilakukan rehabilitasi dan pembinaan,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Kota Banjarbaru, Rifky Irfan mengatakan, sebagai masyarakat dan juga anak muda, pentingnya mengetahui bahayanya penyalahgunaan narkoba.

“Sebagai masyarakat dan dan anak muda penting sekali mengetahui bagaimana bahayanya penyalahgunaan narkoba selain bisa merugikan pada fisik karena menggunakan narkoba hal ini Tentunya bisa berimbas kepada finansial,” katanya.

Menurutnya, jika anak muda tidak tahu dan tidak memiliki wawasan terkait narkoba Maka sangat rentan untuk terjerumus dalam lubang hitam atau pergaulan bebas.

“Jika kita sebagai anak muda tidak tahu dan tidak memiliki wawasan terkait narkoba, maka akan rentan bagi kita apalagi dan zaman sekarang maraknya pergaulan bebas, dan tidak bisa memilih bagaimana cara berteman yang baik maka akan sangat berpotensi untuk jatuh ke dalam lingkup narkoba,” ucapnya.

Rifky juga berpesan kepada anak muda terkhususnya di Kota Banjarbaru, agar lebih bijak lagi dalam memilih teman sehingga bisa menjadi pribadi yang baik bagi masyarakat.

“Ya pesan saya kepada masyarakat terkhususnya anak muda yang ada di kota Banjarbaru, agar lebih bisa lagi memilih dalam pertemanan, sehingga masa muda yang mereka miliki itu tidak sia-sia, tentunya hal ini pun tidak luput dari peran keluarga bagaimana interaksi di dalam lingkup keluarga san mewanti-wanti agar tidak ada yang terjerumus dalam lingkup narkoba,” pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka