Puluhan warga Desa Tambak Anyar ulu, Kecamatan Martapura Timur, menyambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar sembari meneriakan tuntutan agar Pembakal (Kepala Desa -Red) mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal tersebut disuarakan massa yang didominasi kaum ibu-ibu ini di depan Kantor DPRD Kabupaten Banjar di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kilometer 40, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (14/02/2023) Siang.
Tuntutan puluhan warga Desa Tambak Anyar Ulu inipun ditampung melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat Desa Tambak Anyar Ulu dengan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Banjar M Rofiqi didampingi, Kepala Dinas PMD Syahrialludin dan Camat Martapura Timur Guslan serta disaksikan langsung oleh Kapolres Kabupaten Banjar, AKBP M Irfan Hariyat beserta jajaran yang digelar di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Banjar.
Dalam RDP yang berlangsung baik warga maupun perwakilan warga ngotot meminta agar Pembakal Desa Tambak Anyar Ulu mundur dari jabatannya, lantaran dinilai sudah tidak pantas menjadi pemimpin desa.
Seperti yang sebelumnya diungkapkan Laila seorang perwakilan warga, di halaman kantor DPRD Banjar, dirinya menyebut jika perbuatan pembakal tindak mencerminkan sikap yang pantas untuk ditiru oleh masyarakatnya.
“Pokoknya mundur, kelakuannya justru tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, di dalam gedung DPRD RDP yang sempat berjalan alot itupun akhirnya menemukan titik kesepakatan.
Hal tersebut dibenarkan Guslan, Camat Martapura Timur, usai menggelar RDP bersama perwakilan warga.
“Perwakilan warga sepakat bahwa nantinya akan ada mediasi kembali dengan pihak Pembakal guna mencari jalan terbaik di desa yang akan kami fasilitasi dan dijamin keamanannya oleh pihak Polres Kabupaten Banjar,” tutur Guslan.Â
“Dan mediasi ini Akan kita laksanakan dalam waktu dekat menyesuaikan kesiapan forkopimcam,” tambahnya.
Disatu sisi, Wahid Warga lainnya yang turut menjadi perwakilan warga berharap saat mediasi nantinya Pembakal Desa Tambak Anyar Ulu turut berhadir.
“Kalau Pembakal Rabian Muhtar tidak hadir saat mediasi nanti permasalahan ini tidak akan ada selesainya,” tuturnya.
Dirinya mengemukakan jika masyarakat telah sepakat untuk meminta Pembakal Desa Tambak Anyar Ulu, Rabian Muhtar untuk mundur dari jabatannya.
“Kita warga sepakat tidak ada toleransi lagi,” tegasnya.
Di Kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Banjar, M Rofiqi menambahkan jika dirinya akan mencarikan jalan guna mengakomodir keinginan warga.
“Jika secara aturan undang-undang sudah jelas, seperti yang kita dengar tadi bahwa tidak bisa diberhentikan, namun saya nanti akan mengkaji lagi dengan mendatangi kemendagri satu kali lagi untuk memastikan aturan itu, hal itu kita lakukan tentunya untuk menjaga keamanan serta kenyamanan di daerah itu, jika melihat mayoritas yang datang tadi adalah ibu-ibu yang notabene tidak tahu-menahu terkait politik, berarti itu menggambarkan memang ada yang tidak beres dengan desa itu,” tutupnya.
(Asp/Hk)
