NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama yang melanda Martapura Timur Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan
membuat sejumlah kawasan permukiman yang berada di dataran rendah, kebanjiran.
Kepala Desa Melayu Ilir (Pembakal) Murjani, menyebut (12/23) sekitar 124 rumah warganya, terdampak banjir dan sudah terendam Ketinggian air bervariasi antara 50 centimeter, ada juga yang 80 centimeter.
“124 rumah warga kami (Desa Melayu Ilir – red) terdampak banjir dan sudah terendam ketinggian air bervariasi 50 sentimeter, ada juga yang 80 sentimeter paling tinggi,” ujar Murjani.
Rendaman banjir itu sendiri ungkap Murjani, sudah sekitar satu bulan ini membayangi warga desanya.
Banjir selain mengakibatkan merendam permukiman warga, juga menghambat aktifitas warga di desa, karena jalur utama jalan desa terendam oleh banjir
Andi Warga Desa Melayu Ilir, menduga air banjir yang meredam rumah mereka akibat dari luapan aliran Sungai Martapura yang mendapat buangan sungai di gunung, seperti dari wilayah Pengaron.
“Kalau lupan air dari Sungai Martapura ini dari Sungai pengaron, banjirnya bakal lama surut,” ujar Andi.
Sementara itu, Kementerian Sosial Banjarbaru melalui Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional IV Kalimantan, menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah.
124 kepala keluarga korban banjir di Desa Melayu Ilir, di beri bantuan berupa sembako.
Hotibin, petugas dari Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional IV Kalimantan, mengatakan Kementerian Sosial memberikan bantuan keseluruh yang terdampak Banjir di Desa Melayu Ilir.
“Ada 124 KK (di Desa Melayu Ilir- red) yang tertimpa musibah, bencana banjir, harapan kita, bantuan yang kita kirim ini dapat bermanfaat dan dapat meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah,” ucapnya.