Dalam rangka memberikan edukasi terkait dengan dongeng, dan juga sekaligus memperingati Hari Dongeng Sedunia, yang dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, di Jalan Demang Lehman, Martapura, Kabupaten Banjar, pada Senin (20/03/23).
Kegiatan ini mengusung tema “Ayah Bunda Pemandu Wisata Imajinasiku” spesial program Hari Dongeng Sedunia, dengan berkolaborasi dengan Tim PKK yang ada di Kabupaten Banjar.
Ketua kampung dongeng Intan Kalsel, Enik Minarsih mengatakan, alasan memilih Tim PKK sebagai peserta, yang diharapkan bisa menyampaikan kembali kepada masyarakat di setiap desanya masing-masing, mengenai manfaat dongeng dan cara mendongeng yang benar.
“Memberikan kepada Ibu Kader PKK ini wawasan yang bagus, bahwa kegiatan dongeng ini sangat menarik dan bisa menambah rasa percaya diri si orangtua serta menebar kebaikan untuk orang-orang dimanapun dia tinggal,” ungkapnya.
Wanita yang kerap disapa Bunda Enik ini juga berpesan, agar orangtua di Indonesia tidak hanya sebelum tidur mendongeng untuk anaknya, tetapi juga harus meluangkan waktu kapanpun dan dengan cerita yang bermanfaat.
“Ayo para orangtua kembali lagi kerumah untuk dongeng bagi anak-anaknya, entah itu ayah, ibu, atau kerabat yang lain, sekarang dongengkan buat anaknya secara rutin, luangkan waktu kapanpun untuk anak anda dan ceritakan cerita yang bermanfaat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perpustakaan Kabupaten Banjar, Nooraida menyampaikan, kegiatan yang pihaknya gelar ini merupakan agenda bulanan yang memang rutin dilaksanakan.
“Tujuannya kegiatan ini adalah untuk masyarakat itu memanfaatkan keahlian dan keterampilannya dalam mendongeng, yang ujungnya nanti akan bermanfaat pada kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, pada agenda bulanan ini, pihaknya bekerjasama dengan kampung dongeng kalsel, yang kemudian sasaran pesertanya adalah Tim Penggerak PKK di setiap desa, yang bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan.
“Untuk pesertanya kami targetkan 50 untuk pengurus Tim Penggerak PKK Desa, dan juga ditambah 50 untuk anak-anaknya, jadi untuk total ada 100 peserta,” terangnya.
Ia juga berharap, dengan adanya kegiatan ini, pemerintah daerah juga dapat mendukung program yang memberikan edukasi kepada masyarakat mungkin dengan penambahan anggaran.
“Ya, saya berharap adanya dukungan pemerintah daerah untuk penambahan anggaran, agar kegiatan perpustakaan yang sekarang ini di buming-bumingkan oleh perpustakaan nasional itu akan bertambah banyak, karena tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan keahlian masyarakat,” pungkasnya.
(Tny/HK)
