BPPRD (Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah) Kota Banjarbaru menggelar acara Penandatanganan perjanjian kerjasama tentang layanan penyediaan alat perekam data transaksi usaha (Tapping Box) dan penarikan undian PBB-P2.
“Untuk pemasangan alat Tapping Box sendiri awalnya akan Ada 37 titik tempat usaha yang kita pasangkan Tapping Box, diantaranya juga nanti di wilayah Parkir Bandara Syamsudin Noor dan Q-mall Banjarbaru,” terangnya saat penandatanganan MoU bersama Bank Kalimantan Selatan dalam rangka Penyediaan Layanan Alat Perekaman Data Transaksi Usaha (Tapping Box), di Halaman Kantor BPPRD, Kamis (26/12).
“Kami akan terus memaksimalkan kinerja dan meningkatkan pelayanan, Salah satunya nanti juga dengan melalui Aplikasi E-SPPTPBB yang akan kita launching pada tahun 2020 mendatang,” ungkap Rustam Effendi.
Saat kegiatan tersebut ia juga mengungkapkan, untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarbaru tahun anggaran 2019 update terakhir telah melewati target hingga 104% dengan nilai 239 M. Dimana untuk target awal sebanyak 229 M. Sementara serapan anggaran belanja SKPD Kota Banjarbaru telah mencapai 90%.
“Yang perlu ditingkatkan dalam PAD kita adalah retribusi-retribusi daerah. Hingga saat ini baru mencapai 80%,” katanya.
“Kita updatenya harian jadi jangan heran kalau pagi ini dan sore nanti datanya berbeda,” ~H.Rustam Effendi.
Selanjutnya Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengatakan, sangat mengapresiasi dan mendukung teknologi ini. Supaya peluang kebocoran pelaporan transaksi data di setiap tempat usaha bisa diminimalisir.
“Walaupun kita tidak punya Sumber Daya Alam, akan tapi melalui pajak dan retribusi daerah PAD kita merupakan yang terbesar kedua di Kalimantan Selatan,” ujar Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani.
Selain itu kegiatan juga diisi dengan Penarikan undian PBB-P2, Pengumuman Lomba Fotografi, Penyerahan Piagam Penghargaan Pajak Daerah.
