Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata, kembali menggelar Parade Etnik yang dilaksanakan di Depan Panggung Bundar Mingguraya, Sabtu (19/11/22).
Pamong Budaya Ahli Muda Disporabudpar Kota Banjarbaru, Nurul Fauzi mengatakan, pagelaran entik ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya pertama diadakan di RTH Guntung Paikat.
Ia juga berharap, agar kedepannya Pemko Banjarbaru dapat terus berinovasi dalam mengembangkan adat, seni, dan budaya, dengan berkolaborasi bersama para pegiat seni di Kota Idaman.
“Ini kedua kalinya parade etnik diselenggarakan, mudahan kedepannya pemko banjarbaru dan juga disporabudpar akan terus berinovasi dalam mengembangkan adat budaya dengan berkolaborasi dengan para pegiat seni,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan berkomitmen kedepannya akan mengadakan gelaran Pawai Budaya, yang rencananya bakal digarap tahun 2023 mendatang, dengan memperlombakan beragam tarian adat budaya.
“Kemudian, kami disporabudpar kedepan akan melaksanakan pawai budaya, yang akan digarap di tahun depan, dan juga kemungkinan akan memperlombakan tarian-tarian adat budaya se-Kota Banjarbaru,” jelasnya.
Sementara itu, Budayawan Kota Banjarbaru, HE Benyamin mengatakan, kegiatan Pagelaran Entik ini memfasilitasi para pegiat seni budaya untuk kembali eksis, setelah sebelumnya tidak tersentuh.
“Dengan ada acara seperti ini memfasilitasi eksistensi mereka yang mungkin tidak tersentuh beberapa kegiatan sebelumnya, karena di Kota Banjarbaru paguyuban itu ada 50 an,” ungkapnya.
Secara tidak langsung, dengan adanya gelaran ini menurut Bang Ben sapaan akrabnya, Pemko Banjarbaru memberikan ruang apresiatif untuk para pegiat seni untuk berekspresi.
“Sebenarnya ini secara tidak langsung, Pemko Banjarbaru memberikan ruang yang apresiatif, karena memberikan memberikan tempat untuk mereka tampil, karena apresiasi hanya ada saat mereka bisa menunjukan karya mereka,” pungkasnya.
