Pemerintah Kabupaten Banjar kembali akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak ,pada tahun 2022 ini di 117 desa dari 20 kecamatan di Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Banjar, H Syahrialludin, S.Sos, M.AP menyatakan, saat ini tahapan Pilkades sudah memasuki tahapan sosialisasi kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di 117 desa.
“Saat ini memasuki tahapan sosialisasi kepada Badan Permusyawaratan Desa di 117 desa,” terangnya.
Sementara itu, Haderani Ketua Pelaksana Pilkades Desa Pematang Baru, menyatakan kalau Data Pemilih Tetap (DPT), ada 726 DPT di Desa pematang Baru kabupaten Banjar.
Namun tambah Haderani, pihaknya masih melakukan penginputan data yang telah dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2021 lalu.
“Selanjutnya, kami tinggal melakukan update data terkait jumlah pindah datang DPT, termasuk DPT yang meninggal ,” jelas Haderani.
Tahapan Pilkades sendiri lanjutnya adalah pembukaan pendaftaran calon kepala desa (pambakal) pada tanggal 17 September sampai tanggal 25 September 2022.
Kemudian dilanjutkan tahap seleksi pada tanggal 26 September sampai tanggal 6 Oktober.
“Kemudian tahap pendaftaran ulang, apabila calon kurang dari 2 di mulai tanggal 6 Oktober sampai tanggal 28 Oktober, kemudian tahap pendaftaran ulang buat lebih dari 5 calon dari tanggal 26 Oktober sampai 28 Oktober,” ucapnya.
Kemudian tahap pengumuman nama calon kepala desa lanjut Haderani, tanggal 31 Oktober sampai tanggal 5 November.
“Tahap pencoblosan tanggal 16 November pungutan suara, penetapan pambakal (kepala desa) baru oleh panitia pemilihan Pilkades, antar tanggal 17 November sampai 30 November,” ungkapnya.
Sedangkan untuk syarat calon kades, Haderani menyatakan, seorang kades harus Warga negara Republik Indonesia, bertakwa kepada Tuhan Maha esa, berusia 25 tahun, serta bersedia menjadi calon kepala desa.
Pembakal Pematang Baru, Arbain menyampaikan, Pilkades adalah suatu pemilihan secara langsung oleh warga desa.
Pilkades sebenarnya ungkap Arbain, membantu masyarakat desa karena merupakan wadah demokrasi.
“Sebagai ruang kebebasan untuk dipilih atau memilih pemimpin desa,” pungkasnya.
Desa Pematang Baru sendiri, merupakan bagian dari Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, yang wilayahnya banyak terdapat areal persawahan dan pertanian.
Hampir mayoritas masyarakat persen penduduknya adalah berprofesi petani, buruh bangunan dan pengrajin lukah.
